PT INKA (Persero) mengekspor 133 unit gerbong barang Batch-1 container flat top (CFT) wagon ke Kiwi Rail, New Zealand, (23/2/23).

Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto menyampaikan 133 unit gerbong barang tersebut bagian dari proyek 262 unit gerbong yang diperoleh dari perusahaan Australia yakni UGL di Januari 2021.

“Dua unit prototype dari proyek ini dikirim pada Desember 2021 lalu dan telah selesai tahap tes dinamis oleh UGL dan KiwiRail pada pertengahan 2022,” jelasnya dilansir dari inka.co.id

Eko menambahkan, INKA Grup juga memperoleh kontrak dari UGL untuk pengadaan 450 wagon pada September 2022 dan kontrak 50 platform/underframe lokomotif pada November 2021.

Terkait hubungan dengan UGL, membuktikan kemampuan INKA bersaing di kancah global dan diharapkan kerjasama ini bisa berkesinambungan, mengingat masih terbukanya kebutuhan sarana di sana, pungkas Eko.

Direktur Program Rollingstock Procurement KiwiRail, Chrissy Farago mengatakan semua gerbong baru tersebut akan menggantikan gerbong barang yang lama sebagai bentuk program modernisasi operasional armada KiwiRail.

“Ketika pengujian selesai, gerbong-gerbong baru ini akan langsung ditempatkan dan digunakan untuk angkutan kayu sebagai salah satu pelayanan KiwiRail untuk industri kehutanan New Zealand,” jelas Chrissy Farago.

Manajer Pengadaan Rollingstock, Capital Projects & Asset Development KiwiRail Amy Chen menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi PT INKA (Persero) dan mengapresiasi kualitasnya.

“Untuk bagian manufaktur, ini (INKA) adalah pemasok kedua yang kami miliki. Jadi kualitasnya sangat bagus. Rekan saya, Stan dan saya sudah beberapa kali berkunjung. Kami telah meninjau kualitas produksinya,” ungkap Amy Chen.

Adapun spesifikasi umum gerbong dibagi menjadi tiga tipe yakni ukuran 40 ft, 50 ft, dan 60 ft yang didesain oleh UGL di Newcastle Australia dengan berat kosong sekitar 15.2-17.1 ton dengan maksimum daya angkut 62.9 ton. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *