The Story of Her Karya Mahasiswa FHIK PCU Didedikasikan untuk Ibu

Mahasiswa FHIK (Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif) PCU (Petra Christian University) semester lima ekspresikan Kasih Sayang kepada Ibu melalui karya bertajuk The Story of Her.

Pengunjung dapat menikmati 24 desain kebaya dan 24 storytelling tentang ibu mulai 7-10 Februari 2023 di gedung Q lantai 3 kampus PCU.

Ibu adalah sosok yang sangat besar jasanya sejak manusia dilahirkan. Hal inilah yang kemudian membuat para mahasiswa FHIK PCU untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada sosok ibu dengan menggelar pameran bertajuk “The Story of Her”.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa Textile and Fashion Design dengan Communication Science Department. Yang diinisiasi oleh mata kuliah Media Media Komunikasi Visual, Creative Fabric dan Fashion Communication.”, ungkap Purnama Esa Dora, S.Sn., M.Sc., yang akrab disapa Esa selaku penanggung jawab acara.

Mengawali perkuliahan semester Genap 2022/2023 sekaligus menyongsong hari Valentine, pengunjung dapat menikmati beragam karya mulai 24 desain kebaya yang dilengkapi dengan 24 storytelling tentang Ibu hingga presentasi karya.

Sosok Ibu menjadi benang merah sebab menginspirasi, semangat, hingga menjadi isu hubungan kisah personal bagi setiap orang.

Esa menambahkan, ekspresi karya ini menjadi bukti kasih sayang antara Ibu dan anak sekaligus mengungkapkan latar belakang penciptaan kebaya sebagai budaya Indonesia.

“Sebuah kesempatan emas untuk menunjukkan ekspresi kasih sayang kami kepada ibu sekaligus menunjukkan betapa pentingnya peran Ibu dalam kehidupan,”tambah dosen berkaca mata itu.

“Sementara itu kebaya ini bukan hanya sekadar produk mode semata akan tetapi erat kaitannya dengan sosok wanita, yang dikerucutkan dengan sosok Ibu.”, imbuhnya lagi.

Pameran dihadiri Rini Indriyani. Sosok istri Wali Kota Surabaya yang kuat peranannya mendampingi Eri Cahyadi dalam memimpin kota Surabaya.

Mini fashion show karya lima kebaya mahasiswa terbaik menjadi salah satu penampilan dalam acara yang digelar mulai pukul 11.00 WIB itu.

Sementara itu kebaya yang lain dapat dinikmati pada manekin. Para mahasiswa semester lima saling berkolaborasi satu sama lain sesuai dengan keilmuan yang dipelajarinya.

Para mahasiswa Textile and Fashion Design membuat karya batik. Sedangkan, mahasiswa Communication Science Department membuat kisah filosofi dibalik pembuatan kebayanya.

Misalnya, karya dari Chavella Christensia mengusung karya bertajuk “Her Ethereal World. Terinspirasi kisah dan perjuangan R.A. Kartini yang berupaya menegakkan emansipasi wanita.

Motif kain lace menyesuaikan dengan konsep ‘Her Ethereal World’ perpaduan bentuk geometris dan motif bunga yang naturalis, membuat keduanya seimbang. Memberikan kesan kalem, namun tegas.

Chavella teringat akan sosok wanita paling tangguh yang pernah dikenal, yaitu seorang ibu. Tak pernah mengeluh, selalu bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarganya.

Lain halnya dengan karya dari Angela Tanujaya yang memberi judul karyanya “Soft Blush”. Konsepnya terinspirasi dari bunga Hortensia.

Bunga hortensia dapat mencerahkan suasana serta sangat mendukung lingkungan sekitarnya, namun ia butuh bagian lain, untuk dapat bertahan hidup.

Angela menambahkan, hal ini menggambarkan dengan ikatan batin antara orang tua dan anak yang tidak dapat lepas antara satu sama lain, karena saling menyayangi.

Sementara itu warna kuning emas melambangkan sosok orang tua khususnya ibu yang sangat berharga. Kebaya ini dibuat sebagai bentuk cinta dan terima kasih kepada ibu yang sudah merawat dan mengasihi hingga dewasa. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *