Seniman Yogyakarta ‘Ngisis’ ke Surabaya Pamer Karya Lukis Didominasi Warna Biru di Vinautism Gallery

Para seniman Yogyakarta yang tergabung dalam Komunitas Tapal Batas menggelar pameran lukisan bertajuk ‘Ngisis Blues’, di Vinautism Gallery yang berlangsung selama sebulan, 28 Januari – 25 Februari 2023.

‘Ngisis’ berasal dari kata bahasa Jawa yakni merasakan semilir angin yang sejuk. Karya para pelukis inipun didominasi warga biru yang unik menggambarkan suasana ketenangan.

Rudy Purwono saat membuka pameran menyampaikan bahwa para seniman Yogyakarta dari Komunitas Tanpa Batas ingin berlibur ke Jatim untuk ‘Ngisis’ dan membawa kedamaian.

Vinautism Gallery memberikan fasilitas untuk para seniman Jateng pameran seni rupa. “Semoga karya para seniman Yogyakarta bisa diperkenalkan kepada masyarakat Jatim, khususnya Surabaya. Pameran ini menambah wawasan keragaman baru seni rupa di Surabaya,” tutur Rudy Purwono.

Edo Pop salah satu pelukis mengucapkan terima kasih kepada Vinautism Gallery. Ia berharap pameran ini menjadi semangat para Seniman Tapal Batas.

Lebih lanjut Edo Pop menjelaskan bahwa Komunitas Tapal Batas baru berdiri selama 2 tahun, terdiri dari seniman formal dan non formal.

“Seniman Yogyakarta didominasi dari Kampus ISI (Institut Seni Indonesia). Komunitas Tapal Batas berjumlah 17 orang yang beragam dari Akademi Seni Rupa, baik lulusan S1 dan D3 dari kampus swasta maupun negeri. Selain pelukis ada fotografer, pematung dan multimedia,” terang Edo Pop.

Jajang juga salah satu seniman menambahkan, bahwa karya yang dipamerkan merupakan perjalanan para seniman Yogyakarta yang telah direncakan setahun lalu untuk berpameran di luar Yogja.

“Ngisis Blues menuju Surabaya mendekati matahari. Karya yang dipamerkan merupakan endapan para seniman mengalami masa pandemi,” ujar Jajang.

“Blues adalah ketenangan dan pameran ini sebagai ungkapan para seniman akan kerinduan kehidupan berkesenian. Oleh karenanya, karya mereka didominasi warna biru yang menjadi perjalanan kerinduan,” pungkasnya.

Rudy Purwono dan Vincent menerima lukisan

Dalam acara itu, pelukis Catur Hengki Koesworo menyerahkan lukisan kepada Rudy Purwono dan Vincent Prijadi Purwono.

Vincent Prijadi Purwono pelukis autistik turut memamerkan lukisan terbarunya. Vincent melukis pesawat dan kereta api yang menjadi favoritnya.

Vincent merupakan cucu dari pasangan Puspita Dewi Prijadi dan Tsang Joshua Ardy yang selalu mendapat dukungan dari keluarga besarnya dari kecil hingga sekarang menjadi pelukis berprestasi nasional maupun internasional.

Puspita Dewi Prijadi dan cucunya Vincent

Para hadirin yakni pecinta seni dan mahasiswa Seni Rupa melihat lukisan yang dipamerkan mulai dari lantai 1 hingga lantai 3 Gedung Vinautism Gallery.

Vinautism Gallery, adalah galeri seni yang menampilkan berbagai lukisan karya Vincent Prijadi Purwono dan seniman lainnya.

Lukisan-lukisan yang dibuka untuk umum di Vinautism Gallery ini sejatinya adalah cerita tentang pengalaman Vincent, pengalaman Vincent, seorang anak yang terlahir dengan autism, dalam menemukan jati dirinya. (Red)