Lions Club Surabaya Shining bersama Yayasan Matahari Tangan Kasih mengunjungi anak anak penderita kanker di rumah singgah Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jatim untuk berbagi kasih. Kegiatan dilaksanakan di aula YKI, tepat pukul 10 siang, pada 24 Januari 2023.
Dalam baksos, LCS Shining dan Yayasan Matahari Tangan Kasih menyerahkan bantuan ke YKI berupa; uang tunai, minyak goreng 1 dos, beras 4 sak, susu 2 dos, gula 50 kg, mie 3 bal, kopi 10 pcs, buah jeruk 10 dos, sabun mandi 30 pcs, karbol 20 pcs, pasta gigi 20 pcs, handuk MS 100 pcs, sikat kamar mandi 10 pcs, closet duduk 12 unit, closet jongkok 3 unit, septic tank 1 unit, afur 16 unit, pakan ikan lele 3 sak @30 kg.
Sedangkan untuk anak anak penderita kanker menerima angpou, boneka, peralatan sekolah, kue dan makan siang. Demikian pula orang tua penderita kanker menerima angpou, makan siang dan kue. Total 100 paket angpou yang dibagikan.
Evie Lusiana selaku Project Officer mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam baksos kanker anak. “LCS Shining memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari di YKI. Semoga bermanfaat. Kegiatan ini diikuti 95 peserta dari YKI,” ujar Evie.
Janna Suseno President LCS Shining mengatakan baksos Childhood Cancer berkolaborasi dengan Yayasan Matahari Tangan Kasih.
“Childhood Cancer merupakan salah satu program Lions Clubs Internasional yang dilaksanakan oleh LCS Shining,” jelas Janna.
Lianawati Tjokrohartono Charter President LCS Shining menambahkan bahwa 5 program utama Lions Clubs Internasional adalah Lingkungan Hidup, Mata, Kanker, Hunger (kelaparan) dan Diabetes.
“Childhood Cancer bentuk kepedulian kami terhadap anak anak penderita kanker. Kami terharu dan berbahagia bisa mengunjungi YKI bertemu dengan anak anak dan memberikan bantuan,” ucap Lianawati Tjokrohartono yang juga pendiri LCS Shining.

Puspita Dewi Prijadi mewakili Yayasan Matahari Tangan Kasih mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa closet dan sebagainya. Juga kebutuhan untuk anak anak.
“Kebetulan saat ini masih dalam suasana Imlek, jadi kami membagikan angpou. Semoga anak anak berbahagia,” harap Puspita Dewi Prijadi Presiden Direktur PT Matahari Sakti.
Masih penjelasan Puspita Dewi Prijadi bahwa beberapa waktu lalu ia bersama Nani Wijaya mengunjungi YKI guna melakukan meeting membahas perbaikan toilet yang akan segera dilaksanakan.
Puspita Dewi Prijadi juga memuji pengaturan di YKI yang bagus dengan tempat yang luas dan berderet bangunan kamar singgah untuk penderita kanker.
“Beberapa tahun lalu sebelum pandemi, kami melaksanakan baksos di sini bersama LCS Shining dan menyumbangkan kamar tempat singgah. Semoga YKI di bawah pimpinan dr Joni semakin baik dan menjadi berkat bagi semua orang yang membutuhkan tempat singgah yang layak di sini bersih dan bagus,” ucap Puspita Dewi Prijadi.
PT Matahari Sakti adalah produsen pakan ikan, udang dan pet food, oleh karenanya juga diberikan sumbangan pakan lele, karena YKI memelihara ikan di kolam yang besar.
“Semoga nanti waktu panen ikannya gemuk gemuk berprotein tinggi setelah makan pakan ikan produksi MS,” harapnya.
Selanjutnya, penyerahan berita acara dari Janna Suseno kepada PO Evie Lusiana. Lalu, LCS Shining menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua YKI. Serta memberikan plakat penghargaan kepada YKI dan Yayasan Matahari Tangan Kasih.
Kemudian, member LCS Shining membagikan angpou, boneka dan bingkisan untuk anak anak. Serta keliling kamar membagikan angpou, makan siang dan kue. Sepanjang acara dipandu oleh Anita Theresia Halim. Doa dipimpin oleh Lilies Sugianto.
Ketua YKI Jawa Timur Dr. dr. Joni Wahyuhadi, SpBS (K) mewakili pengurus mengucapkan terima kasih kepada LCS Shining dan Yayasan Matahari Tangan Kasih.
Dr Joni menginformasikan bahwa YKI memiliki 44 rumah singgah, namun ada beberapa yang rusak.
“Bersyukur, LCS Shining dan Yayasan Matahari Tangan Kasih memberikan donasi akan digunakan untuk perbaikan yang diperlukan, terutama toilet dan kamar yang rusak,” jelasnya .
YKI adalah yayasan sosial yang membutuhkan partisipasi masyarakat. “Kami merawat pasien-pasien kanker dari luar kota, maupun luar provinsi yang membutuhkan rumah singgah di sini. Sekarang ada 44 pasien yang singgah di sini,” terangnya. (Red)