Sam Poo Sing Bio Surabaya Turut Meriahkan Perayaan Bwee Gee TITD Hok Hien Bio Kudus

TITD Hok Hien Bio menggelar perayaan Bwee Gee atau hari berterima kasih kepada Dewa Bumi, Minggu (8/1/23). Ratusan umat Tri Dharma dari 47 kelenteng berbagai daerah di penjuru Tanah Air hadir mengikuti perayaan di Tempat lbadah Hok Hien Bio yang terletak di Jalan Ahmad Yani no 10, Kabupaten Kudus.

Turut hadir, Bupati Kudus Hartopo didampingi Camat Jati, Forkompimcam setempat, dan perwakilan Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

Bupati Hartopo mengatakan Kirab Bwee Gee merupakan bentuk rasa terima kasih kepada Dewa Bumi (Hok Tik Ting Sien) yang telah menjaga dan memelihara alam semesta serta telah memberikan rezeki yang melimpah sepanjang tahun.

Bupati Kudus mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya perayaan Bwe Gee dan antusiasme masyarakat dari penjuru wilayah yang hadir memeriahkan kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kebhinekaan yang ada di Kabupaten Kudus. Terbukti dengan tingginya toleransi antarumat beragama yang dihadirkan. Perayaan Bwee Gee memberikan kontribusi bagi pendapatan Pemerintah Kabupaten Kudus,” ucap Hartopo yang berharap perayaan berjalan lancar dan sukses, sehingga dapat diselenggarakan kembali di tahun-tahun berikutnya.

Bupati mempersilahkan wisatawan luar daerah yang berkunjung untuk menikmati suguhan keindahan tempat wisata yang dimiliki Kabupaten Kudus.

Karbono perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah meminta masyarakat selalu menjaga toleransi umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengurus Klenteng Hok Hien Bio Kudus Liong Kok Tjun mengatakan perayaan Bwee Gee semasa pandemi COVID-19 sempat ditiadakan, kini digelar kembali di Kudus dengan dukungan banyak kelenteng di tanah air.

Perayaan Bwee Gee menarik perhatian masyarakat Kudus dan sekitarnya. Di sepanjang rute jalan yang dilalui peserta kirab, masyarakat menyaksikan arak-arakan penganut Tri Dharma.

Bupati Kudus melepas langsung kirab Bwee Gee yang dimulai pukul 10.30 WIB, meliputi arak-arakan Kim Sin, pertunjukan liong dan barongsai, serta ritual tang sien.

Sebelum kirab dijalankan, umat Tri Dharma menggelar ritual tolak bala agar alam semesta lebih bersahabat dan tidak ada lagi bencana yang memberatkan masyarakat.

Kelenteng Hok Hien Bio Kudus adalah kelenteng dewa bumi tertua di Indonesia, tak mengherankan bila banyak kelenteng dari berbagai daerah hadir dengan membawa Kong Cho mereka ke Kabupaten Kudus.

Termasuk Yayasan TITD Sam Poo Sing Bio Surabaya juga hadir di Kelenteng Hok Hien Bio Kudus. Sebelumnya para pengurus dipimpin Ketua Hartadi Tanuwijaya melakukan sembahyang, sebelum bertolak ke Kudus, (7/1/23).

Rombongan pengurus Yayasan TITD Sam Poo Sing Bio berangkat mengendarai bus dan beberapa mobil membawa Kim Sin Sam Poo Kong dan barongsai. Total sebanyak 50 orang pengurus dan anggota yang menghadiri perayaan Bwee Gee di Kudus. (Red)