Prestasi kali ini ditorehkan salah satu dosen Departemen Teknik Kelautan ITS Dr Eng Kriyo Sambodho ST Meng yang membanggakan Indonesia lewat raihan medali perak pada ajang 3rd Traditional Karate Asia – Oceania Cup 2022 di Tashkent, Uzbekistan, Minggu (11/12) lalu.

Dhodot, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kompetisi yang diselenggarakan oleh Uzbekistan Traditional Karate-Do International Traditional Karate Federation (ITKF) ini diikuti oleh 11 negara.

Di antaranya Uzbekistan, Jepang, Mesir, Pakistan, Kuwait, Indonesia, Palestina, Turkmenistan, Tajikistan, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

Lanjut Dhodot, perolehan medali perak pada kategori umur 46 hingga 50 tahun yang didapatnya merupakan hasil persiapan yang telah dilakukan sejak awal tahun lalu.

Selama periode tersebut, dosen Laboratorium Konstruksi Bangunan Laut ini menjalani pelatihan jangka panjang bersama Pengurus Daerah Jawa Timur Federasi Karate Tradisional Indonesia (INATKF).

Kendati sempat terkendala karena perbedaan cuaca akibat musim dingin yang melanda, namun Dhodot dan karateka dari Indonesia lainnya tetap dapat memberikan performa maksimalnya selama berada di Uzbekistan.

“Bertanding saat musim dingin adalah pengalaman pertama bagi sebagian besar perwakilan Indonesia dengan persiapan hanya selama dua hari untuk beradaptasi,” tuturnya.

Dhodhot mengungkapkan, respon positif turut didapatkan dari Ketua INATKF Muchamad Muchlas Rowi yang menyambut gembira prestasi para karateka yang berhasil membawa tiga medali emas, dua perak, dan tujuh perunggu.

Perolehan dari lima karateka ini sendiri membawa Indonesia menjadi peringkat kedua Juara Umum pada kompetisi tersebut.

Menggeluti olahraga ini semenjak di bangku Sekolah Menengah Pertama, Dhodot kerap menorehkan namanya di beberapa kompetisi baik dalam skala nasional maupun internasional.

Di antaranya pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Erick Thohir dan raihan juara kedua pada Internasional Czech Open Karate Cup 2021 dengan kategori umur 46 hingga 50 tahun.

Lewat prestasi ini, Dhodot ingin menyampaikan kepada mahasiswa ITS untuk tak kenal lelah dan tekun mendalami bidang-bidang yang disukai.

Dhodot menilai bahwa dengan didampingi doa, kecerdasan, dan keyakinan akan membawa keberhasilan bila dilakukan dengan sungguh-sungguh.

“Keberhasilan akan mengikuti bila sesuatu dilakukan dengan ikhlas, penuh pengorbanan, serta tak semata mengejar materi,” tutupnya berpesan.

Adapun nama-nama karateka lain yang telah berprestasi menyumbangkan medali untuk Indonesia di ajang tersebut antara lain adalah Erwin Syauridhani, Devia Amylia Putri, Ehwatu Zuriyah, dan Roberdto Lusiandro Manu. (Red)