Zumenart Pamerkan Karya Lukis 59 Anak Bertajuk ‘My Art Journey’ di Hotel Double Tree By Hilton Surabaya

Sebanyak 59 artist Zumenart usia 5 – 16 tahun dari berbagai kota berpartisipasi dalam pameran bertajuk My Art Journey. Beberapa di antara mereka merupakan referensi mentor Zumenart, sisanya mengikuti proses seleksi terlebih dahulu.

Opening pameran berlangsung tepat pukul 10:00 wib, pada 20 November 2022. Pameran hingga 27 November 2022. Closing pameran akan dilakukan pukul 10.00 WIB, dengan workshop acrylic painting.

Shane Ingram GM Bussines Hotel Double Tree By Hilton mengapresisasi karya anak-anak umur 5 – 16 tahun yang dipamerkan.

Ia berharap ke depan potensi para pelukis muda ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Dalam pameran ini ditampilkan lukisan dengan media acrylic, watercolor, pensil, pensil warna, crayon twist, marker, dan digital.

Perjalanan seni dari artist ditampilkan dalam pameran ini, dimana Special Moment menjadi inspirasi karyanya.

Momen khusus yang direfleksikan dapat bercerita tentang banyak hal dan membentuk kepribadian.

Special performace Sadikin Pard pelukis anggota AMFPA (Association of Mouth and Foot Painting Artist) yang melakukan on the spot painting sebagai bentuk dukungan dan sekaligus pembuktian bahwa special needs children dapat menghasilkan karya seni yang diakui dunia. Dedikasi, semangat dan kedisiplinan merupakan kunci sukses seorang pelukis.

Pameran ini juga melakukan donasi sebagai aksi sosial untuk memperingati Universal Childern’s Day yang jatuh pada tanggal 20 November.

Donasi diserahkan kepada Zoleka Indonesia sebagai bantuan kegiatan pemberdayaan special needs childrens.

Founder Zoleka Indonesia Irene Ridjab, menjelaskan pemberdayaan special needs children memiliki banyak tantangan di antaranya
anggapan atau presepsi masyarakat umum.

Irene Ridjab mengatakan apa yang dilakukan Zoleka Indonesia merupakan bentuk kepedulian yang timbul dari hati nurani dan menepis anggapan eksploitasi anak.

Sementara itu, Venta dan Sunu selaku founder menjelaskan Zumenart merupakan kelas menggambar yang berbasis online dan offline yang berdiri sejak 2008 di Surabaya.

Dengan selogan everyone can draw, Zumenart berkomitmen menjadi lembaga yang fokus memberikan pengetahuan menggambar kepada siapa saja khususnya anak-anak.

Sallytan salah satu orang tua murid yang telah melihat perkembangan Zumenart dari awal berdiri, menjelaskan bahwa dalam prosesnya Zumenart bukan hanya berorientasi pada keuntungan bisnis semata, tapi lebih dari itu juga
mengajarkan bagaimana cara peduli pada sesame dengan berbagi.

Demikian pula dengan Stefanie yang merasa bahagia melihat perkembangan anak dalam menggambar.

Menurutnya Zumenart dapat melihat talenta anak yang belum digali, dan dapat menumbuhkan minat gambar.

“Menggambar menjadi aktifitas yang menyenangkan bagi Abbygaylle,” tuturnya.

Rosalyn Audrey Hidayat salah satu peserta pameran mengaku kurang lebih satu setengah tahun belajar melukis di Zumenart. Walau lukisan yang dipamerkan hanya satu, namun Rosalyn memiliki puluhan lukisan di rumah.

“Kemampuan menggambar saya makin terasah di Zumenart,” ujar siswi kelas 3 SMP Singapore National Academy.

Hal yang sama dikatakan Annabelle Sophie Hidayat siswi kelas 1 SMP Singapore National Academy. Ia adalah adik kandung Rosalyn. Keduanya datang bersama papa dan mamanya.

Caroline Njoo ibu dari kedua anak ini mengaku bangga melihat talenta mereka. “Bakat mereka dari kakek neneknya,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *