Savira Nur Aisyah mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HI) Unair angkatan 2019 melakukan magang di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bukares, Rumania.

Savira sapaan akrabnya ditemani Alaina Feyza mahasiswa HI Unair. Ia membagikan pengalamannya, termasuk saat KBRI mengutus dirinya mewakili acara Brasov Multicultural Day.

Sebuah perayaan tahunan yang bertujuan mempromosikan dialog dan kerja sama antar-budaya serta memerangi stereotip maupun prasangka pada komunitas lokal yang tinggal di Brașov, Rumania.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan lebih dari 100 representasi terbaik dari 21 negara dan empat benua pada edisi 9 Oktober 2022 di Council Square Brașov.

Beberapa negara antara lain; India, Filipina, Ukraina, Columbia, Maldova, Republik Dominika, Turki, Peru, Zambia, Zimbabwe, Sri Lanka, Cina, Iran, Mesir, Korea Selatan, Vietnam, Venuzuela, Ekuador, Kuba, Jepang dan Indonesia.

Indonesia menampilkan tarian tradisional Bahalai dari Kalimantan Tengah. Disamping itu, Indonesia juga mendirikan booth nusantara untuk mempromosikan beragam destinasi wisata dan kekayaan budaya Indonesia.

Savira pun diliput oleh media Indonesia Bucharest. Pasalnya, penjaga booth Indonesia mengenakan pakaian adat dan batik.

Tak ayal, banyak pengunjung yang tertarik foto bersama. Selain itu juga display beberapa properti seperti udeng bali, mahkota rumbai, peci songkok, bulung teleng, patung garuda, dan angklung.

Savira menilai antusias pengunjung di booth Indonesia luar biasa, sebab banyak yang merekam, menanyakan cara memainkan angklung, hingga cara mendapatkannya.

Pihak KBRI pun tak segan membagikan angklung secara gratis, sebagai bentuk investasi dalam mempromosikan budaya Indonesia.

Menurut savira, kompilasi selama bertugas di KBRI membantu pola pikirnya lebih terbuka.

“Bertahan hidup yang jauh dari kampung halaman tuh bantu kita buat ngebentuk mental juga sih, karena banyak hal atau pola pikir yang ternyata lebih luas atau bahkan yang kita tidak tahu sebelumnya,’’ tuturnya, dalam rilis Unair, Selasa(18/10/2022).

“Aku yakin banget, di luar sana banyak anak Unair yang lebih hebat dari aku, mungkin bisa student exchange, ikut acara internasional, atau banyak hal deh,” ujarnya.

Tapi, karena kesempatan itu ada dimana-mana, dan untuk tinggal di luar negeri adalah salah satu wishlist-ku, artinya ini sebagai salah satu langkah awalku buat membuka pintu-pintu lainnya,’’ imbuhnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *