Wagub Jateng Berharap Asosiasi Pendeta Indonesia Jembatani Komunikasi Jemaat Antargereja

Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Jawa Tengah periode 2022-2027 dilaksanakan di Auditorium Hall IFGF, Selasa (12/07/2022).

Organisasi yang beranggotakan para pendeta dari berbagai gereja dengan denominasi (aliran) masing-masing, diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi antarumat Kristiani, sehingga menumbuhkan persatuan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyambut baik pelantikan tersebut dan mengatakan keluh kesah yang disampaikan umat dapat diberikan solusi oleh para pendeta.

Wagub Jateng mengatakan umat butuh tuntunan yang ada dalam Alkitab yang harus ditafsirkan oleh para pendeta. Lebih lanjut Wagub Taj Yasin menuturkan, satu ayat dalam kitab suci bisa ditafsirkan dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang yang diambil, bisa karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi para jemaatnya.

“Saya percaya bahwa setiap gereja itu juga punya angan-angan yang dibentuk dari jemaat masing-masing. Dan itulah yang akhirnya menimbulkan cara sudut pandang sesuai dengan keadaan jemaat, umatnya, pemeluknya, dan seterusnya. Dan (sudut pandang) itu juga tidak bisa dipaksakan ada di gereja yang lain. Bukan hanya di gereja lain, (tapi juga) di negara, di kabupaten, di kota, atau provinsi yang lain, yang memiliki cara pandang masing-masing,” tutur Wagub Jateng.

Menurut wagub, perbedaan yang ada, tetap harus kembali ke kitab suci karena itu tidak boleh dirusak. Kitab suci menjadi payung besar untuk menyatukan. Pendeta yang tergabung dalam organisasi API, punya peran menjembatani komunikasi dengan para jemaatnya.

Bagaimana pun, setiap manusia memiliki sudut pandang masing-masing dan keinginannya juga beda-beda. Tidak mungkin manusia itu satu keinginannya.

“Di situlah keberagaman itu yang seharusnya menjadi kunci sukses kita, kunci kebersamaan kita untuk saling mengisi, yang mana dengan perbedaan itu menunjukkan bahwa kita sebagai hamba adalah kelemahan, dan kekuatan ada di Tuhan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *