BPS Jatim mempublikasikan Laporan Statistik Pemuda Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 pada Juli 2022, dimana jumlah pemuda Laki-laki sebanyak 49,80 persen sedangkan perempuan sebanyak 50,20 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan mengatakan bahwa peran pemuda yang semakin strategis menuntut pemuda untuk lebih kreatif, inovatif, produktif, dan memiliki kapasitas lebih agar berdaya saing.
Laporan ini juga menyajikan data persentase pemuda berdasarkan kelompok umur pemuda.
Nilai tertinggi ada pada kelompok umur 19-24 tahun dengan persentase sebesar 40,11 persen. Pola yang sama terlihat pada kelompok perkotaan dan perdesaan serta kelompok laki-laki dan perempuan.
Kemudian berdasarkan tipe daerah menunjukkan lebih dari separuh pemuda Jawa Timur tinggal di perkotaan atau sebanyak 56,70 persen.
Perkotaan masih dianggap sebagai tempat yang menjanjikan, baik dalam menuntut ilmu maupun mencari pekerjaan/nafkah.
Fasilitas perkotaan yang relatif lengkap diiringi dengan kemajuan pendidikan, keberagaman lapangan pekerjaan, dan akses teknologi menjadi daya tarik bagaikan magnet bagi kaum muda.
Kehidupan di perkotaan dinilai lebih menyenangkan daripada di perdesaan, karena semua kemajuan teknologi berpusat di perkotaan. Hal inilah yang menjadi daya tarik penduduk perdesaan untuk pindah ke perkotaan. (Red)