Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) bersama Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) mengikuti sosialisasi BPJS yang dilakukan BPJS Kantor Cabang Utama (KCU).
Kegiatan dihadiri 90 peserta, dilaksanakan di Kantor Yayasan Bakti Persatuan, Jl. Kertajaya Indah Timur 31 Surabaya, Rabu (6/7/2022).
Tara Riski Amalia, Staf Kepesertaan BPJS Kesehatan KCU Surabaya dalam acara itu menjelaskan, di setiap rumah sakit ada perwakilan BPJS.
Peserta BPJS dapat melaporkan bila ada kejadian tidak beres. BPJS juga melakukan penilaian Rumah Sakit yang melayani peserta BPJS. Bahkan, penilaian tersebut dilaporkan kepada pemerintah.
BPJS memang tidak menutup kemungkinan, kalau di sejumlah rumah sakit itu masih ada perbedaan pelayanan antara BPJS dan mandiri.
Peserta BPJS sebanyak 230 juta. BPJS terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Pemegang Kartu BPJS, bisa berhenti hanya ada dua. Pertama meninggal, kedua berada di luar negeri 6 bulan.
Pasien BPJS akan ditanggung pengobatannya sampai sembuh. Sampai kapan pun dirawat. Tak ada batas waktu perawatan. Juga dengan demikian nilainya. Berapun biayanya ditanggung BPJS.
Hermawan Santoso Ketua Yayasan Bakti Persatuan dalam sambutannya mengatakan, hingga kini masih banyak keluhan tentang pelayanan BPJS. Tak sedikit anggota masyarakat yang mengeluh pula soal keribetan mengurus BPJS.
“Karena itu, mari dalam forum ini gunakan untuk bertanya apa saja yang belum dipahami para hadirin,” imbaunya.
H.A. Nurawi Ketua YHMCHI mengatakan, terkait dengan persoalan BPJS ini kalau masih ada yang belum jelas silahkan mendatangi kesekretaritan PMTS. Nanti semua pertanyaan-pertanyaan itu akan disalurkan ke BPJS.
“Kami atas nama, penyelenggara sosialisasi ini mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Semoga bermanfaat,” katanya.
H. Abdurrahman Djoko Widjaja, Dewan Pendiri YHMCHI, berharap agar pelayanan BPJS terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Jangan sampai ada keluhan dari pemegang kartu BPJS setelah berobat.
Ia juga mengusulkan, agar BPJS terus memantau apa yang terjadi, terutama yang terkait pelayanan dan mencari solusinya kalau ada persoalan.
Dalam acara tersebut hadir Herman Halim, Wakil Ketua PMTS Chandra Wurianto Woo, Rasmono Sudarjo, Alim Sutrisno, Budhi Tanuwijaya dan lainnya. (Red)