Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Ponpes Tabah) berhasil menciptakan produk unggulan Batik Wulung Samudra setelah mengikuti Program One Pesantren One Product (OPOP) sejak Tahun 2019. Ponpes Tabah berada di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan
Ketua Badan Usaha Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH), Sifwatir Rif’ah mengatakan pengelolaan usaha pesantren dilakukan secara terpusat di Koperasi Syariah Berlian, IAI TABAH.
Melalui fasilitasi aspek kelembagaan dan tata laksana usaha, Koperasi Pondok Pesantren (koppontren) melakukan revitalisasi baik dari sisi kelembagaan maupun usaha.
Berbagai pengembangan usaha dilakukan, mulai dari mart, agen pos, simpan pinjam, bank sampah, hingga penjualan produk santri, alumni, hingga produk unggulan yaitu Batik Wulung Samudra, ujar Sifwatir, Senin (20/6/2022).
Program yang mengusung konsep pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren (EKO-TREN) ini dilaksanakan melalui 3 pilar yaitu santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur.
Program ini telah diterapkan dan memberikan mafaat untuk pengembangan usaha pesantren. Kontribusi usaha untuk operasional pondok mengalami peningkatan dari 10% menjadi 30%.
Pengembangan kurikulum entrepreneur melalui laboratorium keterampilan yang wajib diikuti Kelas 3 SMA berhasil mengantarkan santri menjadi entrepreneur.
“Saat ini alumni yang telah memiliki usaha dan berhasil menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar dengan produk unggulan batik, krupuk ikan, kripik ikan, bumbu rujak instan, serta cookies brownies Coklat Turqy,” jelas Sifwatir.
Dengan adanya program OPOP, pesantren tidak hanya memiliki produk unggulan, tapi berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui penyerapan tenaga kerja pada usaha para alumni dengan rata-rata penyerapan tenaga kerja antara 3–5 orang.
Selain itu, manfaat langsung yang dirasakan alumni setelah mengikuti Program OPOP di antaranya perluasan akses pasar hingga ke luar provinsi melalui pemanfaatan platform digital.
“Setelah mengikuti Program OPOP ini, Produk Coklat Turqy kami semakin berkembang dan tidak hanya dipasarkan di lokal tetapi di luar daerah,” ungkap Alumni Ponpes Tabah, Ibah. (Red)