Aan Supatmo, pemilik usaha Giant Flower Indonesia, beralamat di RT 1 RW 9, Dusun Bersole, Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah, memproduksi kerajinan bunga dekorasi rumah dan pengantin dari kain yang digemari masyarakat.
Aan pemilik akun Instagram @giantflowers_indonesia mengaku usahanya makin berkembang usai mengikuti program Lapak Ganjar promosi gratis yang dibuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Program tersebut memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya melalui Instagram Story Ganjar Pranowo. Story yang terpilih akan dibagikan ulang oleh akun @ganjar_pranowo.
Aan menceritakan awal mulanya mengetahui Lapak Ganjar dari Instagram. Kemudian ia tertarik mempromosikan produknya.
Ia pun tidak terlalu berharap karena UMKM di Jawa Tengah cukup banyak. Tapi suatu hari ia mendapat kabar bahwa produk kami dipromosikan di Lapak Ganjar ujar Aan saat ditemui di tempat produksinya, beberapa hari lalu.
Begitu dipromosikan orang nomor satu di Jateng, Aan mendapatkan dampak luar biasa. Omzetnya meningkat dan pesanan pemesanan kerajinan bunga artifisial (tiruan) terus mengalir.
Dampak dari keikutsertaan di Lapak Ganjar, menambah omzet dan pemesanannya selama ini hanya areal Jawa ataupun Jawa Tengah, menjadi lebih luas hingga ke luar negeri yakni Hongkong bekerjasama dengan TKI di sana.
Aan menuturkan, usahanya dirintis di tengah badai Covid-19 melanda. Ia dan istri, mulanya mencari peluang usaha di media sosial. Ketemulah kerajinan bunga dekorasi dari media sosial. Akhirnya, dia mendirikan usaha tersebut.
Mulanya, usaha dilakukan bersama istri saja. Namun keikutsertaannya di Lapak Ganjar membuat usahanya berkembang. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, dia memberdayakan tetanngga sekitar untuk bekerja.
“Setelah ada kenaikan omzet, kami turut melibatkan ibu rumah tangga di sekitar,” terangnya.
Pertama kali pula, Aan mengawali produk kerajian bunga dari spon api atau eva foam yang dikreasikan menjadi bunga dekorasi rumah maupun dekorasi pengantin.
Usahanya berkembang setelah dia berupaya mencari bahan yang sedang diminati banyak penata dekorasi. Akhirnya, mereka menemukan bahan kain organza.
“Sekarang kita punya beberapa varian kreasi bunga, baik dari spon eva atau eva foam dan juga dari organza,” tuturnya.
Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan ukuran yang dimintai konsumen. Bunga ukuran kecil dihargai Rp200 ribu, dan ukuran besar hingga Rp1 juta atau lebih.
Aan berharap, program Lapak Ganjar bisa terus memberikan kontribusi bagi pelaku UMKM.
“Kami mempunyai harapan ke depan para pelaku UMKM yang sudah dipromosikan Lapak Ganjar, maupun yang belum, mendapatkan kesempatan lebih untuk dipromosikan, dan mendapatkan kelancaran dalam usaha. Sehingga, bisa mendapatkan omzet berlipat, dan juga terima kasih Pak Ganjar Pranowo,” pungkasnya. (Red)