Gebyar Batik Pamekasan Digelar di Pasir Berbisik Gunung Bromo

Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan EO Eksotika Bromo menggelar Gebyar Batik Pamekasan di kawasan Pasir Berbisik Gunung Bromo Jawa Timur, (13/6/22)

Event tersebut untuk memperkenalkan batik khas dari pemotif pembatik Pamekasan agar semakin diminati masyarakat selain menarik wisatawan lokal, nasional dan internasional yang saat itu berwisata di Gunung Bromo.

Batik tulis Pamekasan ditampilkan dalam busana fashion rancangan enam desainer kondang yakni Herdy Seset, Pepeng Brianto, Lutfianto, Bagus Dwi Prasetyo, Alvien Oktava, dan Embran Nawawi.

Ribuan penonton memadati area acara pagelaran Gebyar Batik Pamekasan – Eksotika Bromo 2022 yang memajang ratusan Batik Tulis Pamekasan yang digantung pada ujung bambu.

Acara dihadiri Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono, dan Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, Kepala OPD dan 13 Camat se-Kabupaten Pamekasan.

Fattah Jasin menyampaikan pagelaran Gebyar Batik Pamekasan 2022 menampilkan keindahan dan kemolekan Batik Tulis Pamekasan melalui busana fashion. Menurutnya, Batik Tulis Pamekasan di Jawa Timur maupun nasional terkenal dengan harganya yang paling murah dan berkualitas.

Fattah Jasin meminta masyarakat berkunjung dan membuktikan harga murahnya. Ia menceritakan pada 2018 lalu, saat menjabat sebagai PJ Bupati Pamekasan, Ibu Hamengkubuwono ke X berkunjung ke Pamekasan dan memborong 5 karung batik tulis Pamekasan.

“Beliau hadir di Pamekasan dan membeli langsung di Pasar 17 Agustus yang merupakan pasar besar Batik Tulis Pamekasan terbesar. Beliau membeli 5 karung batik karena harganya murah dengan harga grosir,” cerita Fattah dihadapan ribuan penonton yang hadir di acara Gebyar Batik Pamekasan – Bromo Eksotika 2022.

Wabup yang akrab disapa Gus Acing ini, murahnya harga batik tulis Pamekasan karena yang menjadi pedagang di Pasar 17 Agustus adalah para perajin batik yang memperhatikan karya, berkualitas bagus dan dijual dengan harga murah.

Setiap Kamis dan Minggu, Pasar 17 Agustus Pamekasan dijadikan sebagai hari pasar batik yang ramai dipadati pengunjung tak hanya masyarakat Madura tapi juga dari Jakarta, luar pulau semuanya tumpah ruah membeli batik di sana. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *