Ning Ita Ajak Wali Kota Singkawang Wisata Sejarah dan Budaya

Wisata sejarah dan budaya di Kota Mojokerto semakin banyak menarik perhatian wisatawan luar. Bahkan banyak pejabat nasional yang sudah mampir ke Kota Mojokerto dan kemarin giliran Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan jajaran datang berkunjung.

Kedatangan rombongan Wali Kota Singkawang diterima di Ruang Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, 8 Juni 2022.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak Wali kota Singkawang mengunjungi cagar budaya Tempat lbadah Tri Dharma (TITD) Hok Sian Kiong dan SD Purwotengah.

Dua bangunan bersejarah telah ditetapkan Wali Kota Mojokerto sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 188.45/320.1/417.111/2019 pada 18 Juli 2019.

Sesampai di TITD Hok Sian Kiong yang berdiri sejak tahun 1823 ini disambut pengurus Gede Sidarta, dan Wali Kota Tjhai Chui Mie melakukan sembahyang.

Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke SD Purwotengah di Jalan Taman Siswa dulunya Sekolah Ongko Loro tempat mengenyam pendidkan sang Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno.

Ning Ita panggilan akrab Wali Kota Mojokerto penuh semangat menceritakan sejarah Kota Mojokerto, terutama mengenai sekolah Soekarno.

Ning Ita menyampaikan jika semua keaslian bangunan dijaga, mulai dari gedung bangku dan papan tulis yang merupakan peninggalan otentik.

Wali kota Singkawang menyampaikan rasa terimakasihnya dan mengaku sengaja datang ke Kota Mojokerto untuk belajar kota pusaka.

Tjhai Chui Mie juga mengungkapkan bahwa berkunjung ke sekolah Soekarno mempunyai suatu nilai tersendiri.

“Berkunjung langsung ke sekolahnya Bapak Presiden pertama, Bapak Insinyur Soekarno tentu ini punya sejarah, punya nilai untuk menyemangati kita, untuk ingat menjaga persatuan kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila membumikan Pancasila,” terangnya usai berkeliling SD Purwotengah bersama Ning Ita.

Dalam kesempatan yang sama Ning Ita mengungkapkan bahwa Kota Mojokerto dan Kota Singkawang masing-masing memiliki warisan budaya yang menjadi kekhasan daerah masing-masing.

“Kita memiliki warisan budaya masing-masing berbeda, namun kekhasan bagi daerah kita masing-masing. Kalau Mojokerto budaya warisan dari Majapahit yang cukup kental kalau Singkawang kota seribu kuil jadi memiliki sejarah dan budaya nya masing-masing. Nah ciri khas ini yang bisa dikolaborasikan disinergikan dalam membangun kota kita masing-masing yang memiliki potensi budaya yang menarik,” pungkasnya.

Rombongan Wali Kota Singkawang juga mengunjungi Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Dalam rombongan Wali Kota Singkawang turut serta anggota DPRD Singkawang Kalimantan Barat, Ketua dan Sekretaris PCNU Singkawang.

Sebelumnya, rombongan Wali Kota Singkawang telah berkunjung ke Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *