Borobudur Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Tiket Naik Rp750.000, Jumlah Dibatasi

Pemerintah pusat menetapkan kawasan Borobudur di Magelang Jawa Tengah sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan anggaran Rp 6,8 triliun yang digelontorkan untuk menyukseskan program tersebut.

Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Borobudur sebagai destinasi wisata ramah lingkungan di kompleks Candi Borobudur, Sabtu (4/6) lalu didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Magelang dan sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait.

Sebelum peresmian, Luhut dan Ganjar menjajal bus listrik buatan INKA yang nantinya dijadikan moda transportasi di kawasan Borobudur hingga Candi Prambanan.

Rombongan berkeliling mengecek sejumlah pembangunan di kawasan Borobudur, seperti tempat pengolahan sampah, gerbang masuk kawasan Candi Borobudur, concourse Borobudur serta pembangunan lainnya.

Selain bus listrik, pemerintah juga menggandeng pengemudi ojek online di sekitar kawasan Borobudur untuk mengantar wisatawan, juga berbahan listrik.

Tempat pengisian daya listrik di kawasan Borobudur dan Prambanan telah dibangun dan diresmikan.

Luhut mengatakan, kawasan Borobudur diharapkan betul-betul menjadi kawasan wisata yang green dan ramah lingkungan. Semua kendaraan yang beroperasi di kawasan itu baik sepeda motor, bus dan lain adalah kendaraan listrik.

“Kita harap ke depan banyak yang menggunakan electric vehicle. Dan di Borobudur ini, khusus tahun depan kita harapkan sudah tidak ada lagi kendaraan fosil, karena semua harus pakai green energy,” ucapnya.

Tak hanya soal transportasi, Luhut juga meminta pembangunan sarana prasarana lain digenjot untuk mendukung program itu. Diantaranya pengolahan sampah, penataan pasar dan lain sebagainya.

Ganjar mendukung penuh pemerintah pusat yang menetapkan Borobudur sebagai destinasi wisata superprioritas.

Pihaknya akan membuat sejumlah event yang bisa menarik wisatawan. Seperti gelaran Borobudur Marathon tahun ini lanjut Ganjar akan digelar lebih meriah dibanding dua tahun lalu. Jumlah peserta akan diperbanyak karena pandemi sudah melandai.

Sementara itu untuk tarif pengunjung Borobudur sebesar 50 Ribu dewasa, 25 Ribu Rupiah untuk anak anak dan Wisman $25 . Wisatawan boleh sampai pelataran candi Borobudur, melihat dari dekat, tapi tidak bisa naik ke bangunan candi.

Sedangkan tiket naik ke Candi Borobudur rencananya dibanderol Rp 750.000 per orang untuk wisatawan lokal dan 100 dollar AS atau Rp 1,45 juta untuk wisatawan asing dan dibatasi jumlahnya untuk menjaga kondisi candi.

Tarif pelajar baru Rp. 5.000/anak
lebih murah dari tarif sebelumnya. PT TWC sedang menformulasikan hal hal teknis implementasi soal tarif ini. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *