AirAsia Indonesia mengumumkan membuka rute Banda Aceh – Kualanamu PP mulai 3 Juni 2022 lalu. Bahkan tiket rute sudah dapat dipesan 18 Mei 2022 di airasia Super App, airasia.com, online travel agent, dan agen penjualan resmi lainnya, sudah termasuk jatah bagasi gratis 20kg.
Pada tahap pengenalan, AirAsia akan melayani rute Banda Aceh – Kualanamu tiga kali seminggu setiap hari Selasa, Jumat dan Minggu dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Aceh untuk membuka layanan penerbangan di rute Banda Aceh-Kualanamu beberapa waktu lalu.
“Kami juga berterima kasih untuk warga Aceh yang terus memberikan dukungan dan sambutan positif terhadap rencana pembukaan rute ini. Ini merupakan sebuah amanat yang akan terus kami upayakan untuk terjaga,” ucapnya.
“Pembukaan rute Banda Aceh – Kualanamu PP sejalan dengan rencana pengembangan konektivitas domestik di Kualanamu sekaligus optimalisasi utilitas armada kami yang ada. Tidak menutup kemungkinan kami akan menambah frekuensi atau mengoperasikan rute lainnya sesuai dengan permintaan masyarakat di Aceh atau Sumatera Utara nantinya,” imbuhnya.
Gubernur Aceh, Ir.H. Nova Iriansyah, MT mengatakan, pembukaan rute penerbangan Banda Aceh-Kualanamu sejalan dengan trend positif masyarakat Aceh untuk menggunakan transportasi udara.
Pemerintah Aceh mendorong pembukaan rute penerbangan yang akan berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas transportasi udara termasuk menambah frekuensi dan pilihan bagi masyarakat Aceh untuk bepergian dengan harga yang semakin terjangkau.
Seiring dengan semakin membaiknya kondisi kasus COVID-19 di Indonesia, penambahan frekuensi penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda ini akan lebih mendorong pembukaan rute-rute penerbangan yang ada sebelum pandemi termasuk pembukaan kembali rute-rute penerbangan internasional.
Kadishub Aceh, Teuku Faisal mengapresiasi kehadiran kembali AirAsia di Banda Aceh. Berdasar data, tercatat 294.287 pergerakan orang keluar dan masuk Aceh selama periode angkutan lebaran 2022. 23.466 di antaranya menggunakan pesawat udara.
Faisal juga menyoroti berbagai keluhan masyarakat Aceh terkait minimnya frekuensi penerbangan dari dan ke Aceh yang akhirnya menyebabkan tarif penerbangan melambung tinggi. Tarif yang cukup mahal tentu tidak ramah bagi kantong masyarakat yang sedang terimbas pandemi. (Red)