Vinautism Gallery menggelar pameran seni rupa kedua bertema ‘Garis Tersirat’ diikuti para pelukis Surabaya yang berlangsung sebulan penuh, mulai 28 Mei dan berakhir 28 Juni 2022.
Adapun pelukis yang pamer karya kali ini di antaranya; Agus Koecink, Celena Aline Setioko, Dian Kurniawati, Dukan Wahyudi, Dyan Condro, lan Theodore Pantoro, Jenny Lee, Jopram, M. Yunizar Mursyidi, Najzil Layin, Nurwakhid, Qusta, Torando “tori” Rodina, Vincent Prijadi Purwono, Woro Indah, Winarno dan Zeta Ranniry.
Rudy Purwono selaku pemilik Vinautism Gallery mengatakan penyelenggaraan pameran dalam rangka memperingati Hari Menggambar Nasional yang jatuh pada 2 Mei.
“Pameran kali ini menampilkan beragam lukisan yang diikuti para seniman di Surabaya Barat dan anak anak binaan kami termasuk Vincent yang memamerkan 20 karya lukisnya,” terang Rudy Purwono yang berharap kegiatan ini memberikan wawasan seni dan inspirasi kepada masyarakat.
Rudy Purwono juga menginformasikan bahwa pada pameran pertama yang diselenggarakan pada 23 April – 23 Mei 2022 diikuti 15 perupa, beberapa lukisan Vincent Prijadi Purwono laku terjual.
“Hasilnya akan disumbangkan ke yayasan yang berkaitan dengan autisme, khususnya untuk guru dan orangtua. Jadi tidak hanya anak penderita autisme saja tapi juga guru yang mengajar dan orang tuanya. Tujuannya menyejahterakan semua,” imbuhnya.
Alief Sambogo pecinta seni mengakui pameran menampilkan banyak lukisan menarik.
“Apalagi beberapa lukisan dilukis oleh anak anak autis, sehingga kita mengetahui mereka memiliki bakat terpendam yang bisa dipublikasikan. Melalui kegiatan ini, mereka bisa membanggakan orangtua,” ujarnya.
Pada pembukaan pameran dihadiri kurang lebih 200 orang dari pecinta seni, mahasiswa Seni Rupa, dan masyarakat luas.
Vincent Prijadi Purwono Pelukis Autis dengan Prestasi Menginspirasi
Vincent Prijadi Purwono mengalami autis sejak bayi adalah putra dari pasangan Rudy Purwono dan Margie Sofia Prijadi. Namun dengan penanganan yang tepat dan telaten oleh kedua orangtuanya, didukung Oma Puspita Dewi Prijadi serta Opa Tsang Joshua, Vincent telah melahirkan ratusan karya lukis.
Prestasi demi prestasi diraih Vincent yang membuat bangga dan bahagia Puspita Dewi Prijadi serta berharap cucunya terus berkarya semakin bagus.
“Dua kali, karya Vincent mendapatkan penghargaan dari Amerika. Terakhir ini, Vincent ke Amerika lagi, diundang ke sana dan lukisannya terpilih dari 600 peserta seluruh dunia. Vincent satu satunya yang mewakili Indonesia, termuda, dan berkebutuhan khusus,” tutur Puspita Dewi Prijadi saat pameran lukisan pertama digelar di Vinautism Gallery. (Red)