Wahjudi Gatot resmi menjabat sebagai Ketua Yayasan Sosial Abdihusada Utama masa jabatan 2022 – 2026.
Wahjudi Gatot menggantikan Soeharsa Muliabarata yang menjabat selama 2 periode dari awal berdiri Yayasan Sosial Abdihusada Utama pada 2012.
Serah terima jabatan dan pelantikan kepengurusan Periode III Masa Bhakti 2022 – 2026 dilaksakan di Gedung Yayasan Sosial Abdihusada Utama di Jl. Raya Mulyosari no 42-D Surabaya, pukul 10 siang, pada 24 Mei 2022.
Ketua Dewan Pengurus Periode II, Soeharsa Muliabarata yang melaporkan selama kurun waktu 2012 hingga 30 April 2022, Klinik Abdihusada Utama memberikan pengobatan gratis kepada 124.951 pasien dan operasi katarak gratis sebanyak 1.366 pasien.
Acara dibuka dengan doa oleh Ustad Syaukanie Ong Ketua PITI Surabaya.
Kemudian sambutan Ketua Dewan Pengurus Periode II, Soeharsa Muliabarat yang melaporkan selama kurun waktu 2012 hingga 30 April 2022, Klinik Abdihusada Utama memberikan pengobatan gratis kepada 124.951 pasien dan operasi katarak gratis sebanyak 1.366 pasien.
Selama 10 tahun berdiri dan beroperasi, Yayasan Sosial Abdihusada Utama tidak pernah menggunakan dana abadi yang berasal dari setoran awal pendiri, tapi murni dari donasi. Bahkan sampai dengan sekarang dana abadi tersebut semakin bertambah, lapor Soeharsa Muliabarata.
“Awalnya, Klinik Abdihusada Utama memberikan pengobatan gratis yakni pemeriksaan dan pemberian obat bukan generik kepada warga pra sejahtera. Kemudian berkembang memberikan layanan operasi katarak gratis dengan metode phacoemulsification tidak ada jahitan, proses cepat dengan durasi hanya 5 menit. Selesai dioperasi pasien langsung bisa melihat,” jelas Soeharsa Muliabarata.
Alim Markus selaku Ketua Dewan Pembina mengapresiasi kinerja Ketua Periode II Soeharsa Muliabarata.
“Ide dari pendirian Yayasan Sosial Abdihusada Utama adalah Pak Soeharsa yang kemudian dilakukan dengan kerja nyata. Saya sendiri 4 kali ke sini, melihat sangat rapi kerjanya dan sangat mengagumkan. Laporan keuangan jelas sekali. Kita semua salut sama Pak Soeharsa,” puji Alim Markus.
Selanjutnya dilaksanakan pelantikan kepengurusan baru dipimpin Alim Markus sebagai Ketua Dewan Pembina Periode III yang memberikan Surat Pengangkatan kepada Wakil Ketua; Soeharsa Muliabarata, Suparsono, Tee Teguh Kinarto, Robert Tansil, Wachid Hendradi, Wenas Panwell. Anggota: Tio Rahardjo Soetjijo, Rachmat Harsono, Singgih Gunawan, Sutatno Sudarga, Kuswandi Sudarga, Surjantoro Siswanto, Biantoro Sudargo, dan Tjandra Sugiharto.
Ketua Dewan Pengawas Periode III dijabat Heyzer Harsono, Wakil Ketua: Chandra Wurianto Woo, Anggota: Arifin Koeswanto, Hari Pratiknyo, dan Kwa Gina Kartika.
Dewan Pengurus Periode III, Ketua: Wahjudi Gatot. Wakil Ketua: Sugiarto Alim, Irwan Pontoh, Arief Soeharsa, Erwin Dharmono Tansil, Ganitra Tee, Kristanto Wibowo Siswanto. Sekretaris: Alim Satria. Wakil Sekretaris: Anthony Sudarga, Teguh Yudha Permana, Pitono Hutomo. Bendahara: Eddyanto Chondro Tansil. Wakil Bendahara: Hansen Chondro Tansil, Tutiek Lienawati. Humas: Budiman Wahyudi, Agus Susanto, Lydia Soeprapto, Arief Wahyudi.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan AD/ ART Yayasan Sosial Abdihusada Utama oleh Notaris Whimpry Suwignyo, SH.
Kemudian acara pesan dan kesan dari tokoh masyarakat diawali oleh Tee Teguh Kinarto yang menyampaikan berbicara tentang Yayasan Sosial Abdihusada Utama maka sama saja berbicara dengan sosok Soeharsa Muliabarata. Teguh mengapresiasi Soeharsa Muliabarata yang mengajaknya bergabung dalam yayasan.
Demikian pula dengan Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) H. Abdullah Nurawi yang berharap hubungan baik antara YHMCHI, PITI Jatim dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama terus terjalin dan berjalan baik. Nurawi pun mengucapkan selamat kepada Wahjudi Gatot sebagai ketua baru.
Novri Susanti Hendrian dari Klinik Utama Mata JEC-Java mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Sosial Abdihusada Utama yang telah lama bekerja sama dalam operasi katarak.
Dihadapan awak media, Wahjudi Gatot mengatakan rencana pimpinan yang lama tetap dijalankan dan ada inovasi baru serta bekerja dengan hati.
“Dari AD/ART kita tujuannya untuk pengobatan gratis dan operasi katarak. Untuk kedepan saya yang masih baru akan berkonsultasi dengan para senior terlebih dahulu untuk menjalankan tugas,” terangnya.
Wahjudi Gatot berharap dapat mengemban tugas memajukan klinik dengan dukungan penuh dari dewan pengurus serta senior, juga kalangan generasi muda untuk berperan aktif mengambil bagian kemajuan yayasan baik secara material maupun immaterial.
Wahjudi Gatot mengungkapkan sangat mendukung program operasi katarak gratis. Bahkan, ia hadir di beberapa baksos operasi katarak yang diselenggarakan yayasan sangatlah menyentuh, karena dapat merubah hidup seseorang.
Dalam acara tersebut, hadir perwakilan dari perkumpulan lain di Surabaya. (Red)