Pantai G-Land Banyuwangi menjadi tuan rumah perhelatan liga surfing dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour, pafa 28 Mei – 6 Juni 2022.

WSL Championship Tour 2022 digelar di sejumlah pantai terpilih, sejak Januari 2022 dan bakal berakhir Agustus 2022. Di antaranya di Hawaii, Australia, Amerika Serikat, Banyuwangi (Jawa Timur, Indonesia), Brazil, Afrika Selatan, Portugal, dan Tahiti.

Tidak hanya para atlet menjajal sirkuit alam ini, para penghobi olahraga selancar dari berbagai negara juga meramaikan G-Land.

Sejak awal Mei, banyak pesurfer yang datang ke G-Land. Mereka penasaran terhadap lokasi yang digunakan event internasional dengan social media engagement terbesar ketiga di dunia untuk ajang olahraga tersebut.

Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo, Nuryadi mengatakan para pesurfer manca negara mulai berdatangan ke G-Land ingin menjajal ombaknya. Mereka antusias datang kesana dan mengatakan G-Land is come back.

Salah satunya, atlet selancar Gabriela Bryan (20), asal Hawai mengatakan, “Ombaknya luar biasa. G-Land menyenangkan. Berada di tengah hutan lebat, kita bisa menyaksikan kehidupan alam liar di dalamnya.

Pantai Plengkung (G-Land) yang berada di area TN Alas Purwo memang dikenal surga bagi peselancar dunia. Kawasan ini ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB dan geopark nasional. Kini dalam pengajuan sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG) bersama Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah.

Ketinggian ombak mencapai 6-8 meter dan panjang 2 kilometer, pantai ini menjadi destinasi impian para peselancar di seluruh dunia.

Ombaknya termasuk kategori salah satu terbaik di dunia. Gelombang di G-Land seringkali dapat membentuk tabung air yang hampir sempurna, di mana foto aksi peselancar di dalamnya kerap viral di berbagai belahan dunia.

Sebelumnya, para peselancar manca negara juga berdatangan menjajal ombak G-Land sebelum digunakan kompetisi. Salah satunya, Gerard Healy asal Australia.

Menurutnya, selain memberikan sensai ombak yang menantang, G-Land juga memiliki pesona keindahan alam. Gerald mengaku betah, karena warga Banyuwangi yang sangat menyenangkan.

“Ini adalah tempat yang luar biasa. Semua yang belum pernah ke sini, pasti ingin datang ke sini. Karena tempat selancar di sini adalah surga bagi para peselancar. G-Land dimasukkan sebagai salah satu ombak terindah di dunia,” tambah Gerald yang telah berkeling ke berbagai tempat surfing di berbagai negara.

Gerald berpesan agar bersama-sama menjaga keindahan alam G-Land yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo tersebut. Ia pun optimis setelah event WSL selesai kian banyak pesurfer datang ke G-Land. (Red)