Yayasan Sosial Dharma Warga memperingati HUT ke-109 yang dirayakan secara sederhana oleh pengurus dan anggota. Pada perayaan tersebut, Konjen RRT di Surabaya membagikan 650 paket sembako untuk anggota Dharma Warga.
Kegiatan diselenggarakan di aula yayasan, tepat pukul 10 siang, pada 21 Mei 2022. Walau pandemi telah melandai, pengurus tetap menerapkan Prokes ketat.
Saat membuka acara Aneng selaku Ketua Yayasan Sosial Dharma Warga mewakili segenap pengurus dan anggota mengucapkan banyak terima kasih kepada Konjen RRT di Surabaya Bapak Gu Jingqi atas pemberian sembako.
Selanjutnya, Aneng menjelaskan tentang sejarah Yayasan Sosial Dharma Warga yang dimulai tahun 1913 di Bandung, Jawa Barat. Dokumen pendirian berupa akta berbahasa Belanda masih ada, ujar Aneng.
Sedangkan di Surabaya sekitar tahun 1950-an, mereka berkumpul di Jalan Sambongan Gang II. Setelah itu urunan untuk membangun gedung Dharma Warga di Jalan Sulung.
“Urunan berapa sen diabadikan pada marmer (yang menempel di dinding ruang aula yayasan), sehingga jadilah bangunan ini yang digagas beberapa tukang kayu di Surabaya,” terang Aneng.
Aneng melanjutkan cerita, bahwa Konghu di Surabaya mendirikan yayasan. Selang beberapa tahun kemudian, banyak orang menjadi anggota Lu Bei. “Sampai sekarang Lu Bei terkenal sebagai kumpulan tukang kayu. Begitulah sejarahnya. Konghu pun ada dimana-mana paling banyak di Yogyakarta,” imbuh Aneng.
Aneng juga mengingatkan anggotanya terkait prokes. “Pemerintah telah melonggarkan pemakaian masker di ruang terbuka. Tapi anggota kita banyak yang lansia, maka tetap menjalankan Prokes. Pakai masker dan menjaga jarak. Sebaiknya kita menjaga diri kita sendiri,” imbau Aneng.
Pelaksanaan pembagian sembako berlangsung cepat. Anggota hadir menunjukkan kartu, kemudian mendapatkan sembako dan pulang. (Red)