Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini menyelenggarakan program mudik gratis sekaligus Balik Rantau di beberapa titik, salah satunya di Asrama Haji Donohudan untuk warganya yang merantau di Jakarta dan sekitarnya.
Pemprov Jateng bekerja sama dengan Baznas Jateng, BUMD Jateng, Sido Muncul, NCM, Batubara Mandiri, dan Jasa Raharja.
Sebanyak 32 bus pariwisata disiapkan untuk mengangkut 1.495 penumpang warga Soloraya. Setiap bus berisi antara 44-50 penumpang.
Asisten Pemerintahan Sekda Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, semua penumpang maupun kru bus sudah melalui skrining kesehatan, Sabtu (7/5/2022). Demikian pula kondisi moda transportasinya telah dicek. Yuli memastikan, 32 bus yang digunakan, laik dioperasionalkan.
Program Balik Rantau itu mendapat sambutan positif masyarakat. Rochim, warga Boyolali yang biasanya mengeluarkan biaya transport untuk kembali ke Jakarta, kini bisa menyimpan uangnya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jateng dan Gubernur Ganjar Pranowo.
Penghasilannya sebagai kuli bangunan yang tak seberapa, sangat terasa jika mesti dikeluarkan untuk biaya transportasi. Rochim mengatakan, saat lebaran, tiket per orang paling tidak Rp400.000. Itu belum tiket pulang pergi.
Senada disampaikan Sri, warga Andong Boyolali yang hendak kembali ke Pluit Jakarta Utara. Dia merasa terbantu dengan program Balik Rantau. Apalagi dia kini tengah memiliki bayi berusia dua bulan. Dengan memanfaatkan Balik Rantau, dia tidak mengeluarkan ongkos transport dan berulang kali pindah moda transportasi. (Red)