Tebet Eco Park menjadi alternatif spot wisata di Ibukota yang menarik dikunjungi dan baru diresmikan serta dibuka untuk umum oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada 23 April 2022 lalu.
Kehadiran Tebet Eco Park menjadi alternatif warga berlibur dan berekreasi. Sejak pukul 8 pagi, terlihat pengunjung memadati area Tebet Eco Park. Saking banyaknya warga yang datang, area parkir taman ini tak mampu menampung kendaraan pengunjung.
Menurut Pengelola Tebet Eco Park, Muhammad Arief, antusias warga mengunjungi taman yang sebelumnya dikenal dengan Taman Tebet ini sangat tinggi.
Hingga pukul 12.00 tercatat lebih dari 1.400 orang menikmati keasrian taman. Arif memperkirakan taman dikunjungi lebih dari 2.000 orang hingga malam. Antusias warga berkunjung selain teduh juga banyak fasilitas menarik.
Pada hari pertama Idulfitri, Senin (2/5) kemarin, tercatat lebih 1.200 warga yang mengunjungi Tebet Eco Park ini. Pengunjung sudah membludak sejak pukul 08.00 atau setelah salat Idulfitri, jelas Arief.
Keberadaan Tebet Eco Park bukan hanya menjadi magnet mengisi waktu liburan warga Jakarta, tapi warga luar Jakarta.
Budi (50) bersama istri dan dua anaknya asal Depok ini mengaku menggunakan jasa KRL untuk mengisi waktu libur Idulfitri bersama setelah mendapat rekomendasi melalui grup Whatsapp.
“Awalnya dapat rekomendasi dari grup WA, karena penasaran akhirnya saya bersama keluarga datang ke sini. Turun di Stasiun Tebet naik Bajaj ke Tebet Eco Park,” ucap Budi.
Budi dan keluarga mencoba semua fasilitas dan mendokumentasikan segala aktivitas mereka di Tebet Eco Park. Di antaranya, berjalan di jembatan penghubung yang ikonik, tempat bermain anak, dan mencoba fasilitas kebugaran.
“Tebet Eco Park bukan hanya asri, tapi kita seolah dibuat menyatu dengan alam karena banyak pohon dan tanaman. Fasilitas juga lengkap ada toilet, musala, dan di sekitarnya banyak kuliner. Bikin betah karena nyaman. Ini sesuai dengan yang teman saya rekomendasikan di grup WA,” ungkapnya.
Demikian pula Harry (45), warga Pancoran mengatakan Tebet Eco Park akan menjadi primadona warga Jakarta yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau sekadar santai maupun berolahraga.
“Kehadiran Tebet Eco Park bisa menjadi alternatif warga berlibur dan berekreasi,” ucap Harry.
Ada delapan zona pada Tebet Eco Park yang merepresentasikan alam di tengah kota yaitu, sisi Utara terdapat Tebet Eco Park Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, dan UMKM.
Sedangkan, sisi Selatan terdapat Wetland Boardwalk, Community Garden, Children Playground, dan Forest Buffer.
Untuk menghubungkan dua zona ini, dibangun jembatan ikonik yang bernama Infinity Link Bridge. Taman ini juga dilengkapi speaker taman, pet park, dan jogging track.
Proses revitalisasi Taman Tebet ini
dimulai sejak 2021 dan mengusung tiga konsep utama, mengedepankan fungsi ekologi, sebagai ruang sosial, juga sebagai ruang edukasi serta rekreasi.
Lebih dari sekadar tempat interaksi tapi juga menghubungkan kembali manusia dengan alamnya.
Gratis, terbuka untuk umum, mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Selama bermain di taman pengunjung wajib menjaga kebersihan, protokol kesehatan, fasilitas taman, dan menghormati sesama pengunjung taman lainnya.
Tidak ada tempat parkir mobil di taman ini, pengunjung bisa berjalan kaki atau bersepedanya. Pengunjung dari luar Tebet bisa ke sini dengan naik JakLingko rute 5N
(Kampung Melayu-Ragunan) dan JAK-18
(Kalibata-Kuningan).
Sejak 2018 sudah ada 377 taman yang dibangun/direvitalisasi di seluruh DKI Jakarta. Ikuti @temantaman.jkt untuk mengetahui taman di Jakarta. (Red)