PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat pelanggan Kereta Api Jarak Jauh untuk arus mudik Lebaran 2022/1443 H terus mengalami peningkatan.
Pada H-5 atau 27 April 2022, sebanyak 91.738 pelanggan KA Jarak Jauh, naik 39% dibandingkan dengan hari pertama Angkutan Lebaran pada H-10 atau 22 April 2022 sebanyak 65.889 pelanggan.
Peningkatan pelanggan juga dapat dilihat dari okupansi yang semakin meningkat pula. Okupansi KA Jarak Jauh pada H-10 atau 22 April 2022 sebesar 58%, kemudian terus naik hingga 78% pada H-5 atau 27 April 2022. Okupansi terus meningkat hingga puncak arus mudik.
Berdasarkan data pada 28 April 2022, puncak arus mudik Lebaran 2022 menggunakan kereta api terjadi pada H-2 atau 30 April 2022 dimana sebanyak 110.042 pelanggan KA Jarak Jauh, dengan okupansi 91%, akan berangkat ke berbagai daerah tujuan.
Pada puncak arus mudik tersebut KAI mengoperasikan 214 KA Jarak Jauh, lebih banyak 4% dibandingkan dengan rata-rata KA Jarak Jauh yang beroperasi pada H-10 s.d H-3 yaitu 206 KA per hari.
Kapasitas tempat duduk yang disediakan pada H-2 atau 30 April 2022 pun paling banyak yakni 121.173 tempat duduk, lebih banyak 4% dibanding rata-rata tempat duduk H-10 s.d H-3 sebanyak 116.956 tempat duduk per hari.
Rute favorit mudik pada Angkutan Lebaran tahun ini yaitu dari Jakarta dan Bandung menuju ke Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Adapun KA-KA favorit masyarakat di antaranya KA Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi), KA Taksaka (Gambir – Yogyakarta), KA Pasundan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng), dan lainnya.
“Peningkatan volume pelanggan pada arus mudik ini seiring dengan dimulainya masa cuti bersama di berbagai instansi,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Sampai dengan 28 April, KAI telah menjual 1.688.690 tiket KA Jarak Jauh atau 65% dari total tiket yang disediakan untuk periode keberangkatan pada 22 April hingga 13 Mei 2022.
KAI mengimbau kepada masyarakat yang belum memperoleh tiket untuk mudik dapat membeli tiket pada keberangkatan H-1 atau 1 Mei 2022 karena okupansinya masih 74%.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
“Kami juga berpesan kepada pelanggan untuk tidak membawa barang bawaan berlebih atau barang berharga yang terlalu mencolok. Selain itu, pelanggan juga diminta untuk mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju ke stasiun keberangkatan supaya tidak tertinggal keretanya,” tutup Joni. (Red)