Cukup meriah acara santunan bersama Tokoh Lintas Agama untuk 500 anak yatim di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, yang digelar Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), PITI Jatim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya, tepat pukul 3 sore, 26 April 2022.
Pada acara tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi berkesempatan menyerahkan bantuan 51 kursi roda kepada warga Surabaya dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional).
H. Abdullah Nurawi Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Surabaya menjelaskan anak yatim piatu yang hadir sebanyak 400 anak mendapatkan bingkisan lebaran, zakat maal dari Othman bin Affan Foundation dan H. Muhammad Turino Junaedi Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim. Sisanya 100 bingkisan telah dibagikan sebelumnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tokoh lintas agama yang hadir dan mendukung acara ini. Semoga bantuan yang kami berikan kepada anak yatim piatu bermanfaat dan membuat mereka bahagia. Semoga pula acara ini menginspirasi warga Kota Surabaya untuk bersama bergotong royong memperhatikan anak yatim dan dhuafa,” jelasnya.
Selama Ramadan, pengurus Masjid Cheng Hoo telah memberikan santunan kepada anak yatim piatu berupa bingkisan sebanyak 3.250 paket, zakat maal 12.000, zakat fitrah beras 6.000 kg. Serta potong rambut gratis kepada 450 anak Yatim Piatu dan dhuafa yang didukung Komunitas Ngaji Salon pimpinan Hendy Prayitno.
“Masjid Chenghoo ini selain untuk tempat beribadah, juga sebagai tempat kegiatan untuk kepentingan umat,” ujar Nurawi yang memohon dukungan baik moril maupun materi untuk renovasi pembangunan pendidikan di lingkungan Masjid Cheng Hoo Surabaya.
Pendeta Simon Filantropha dari Gereja Kristen Indonesia Jatim mengapresiasi acara santunan anak yatim bersama tokoh lintas agama, karena berpuasa di bulan Ramadan sangat penting bagi muslim.
Pinandita I Wayan Suraba Dewan Pembina Parisada Hindu Dharma Indonesia memuji peran YHMCHI dalam pelaksanaan acara mulia yakni menyantuni anak yatim bersama tokoh lintas agama.
“Kalau kita diberi waktu yang baik dan seterusnya, gunakan waktu itu jangan sampai ditinggal oleh waktu. Gantungkan cita-cita sebaik-baiknya,” pesan Pinandita I Wayan Surabaya kepada anak yatim piatu yang hadir.
Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata dalam sambutannya mengatakan menyongsong lebaran tinggal beberapa hari lagi, semua tokoh lintas agama bisa hadir di acara ini.
“Pesan kesan dari para tokoh didengar sebagai pedoman hidup untuk menatap masa depan selalu rukun menjaga kerukunan antar umat beragama,” imbaunya kepada anak anak yatim piatu.
Indah Kurnia Anggota Komisi XI DPR RI pun meminta anak anak yatim piatu sebagai penerus bangsa selalu bersemangat tetap sehat, berusaha dan manfaat.
Sore itu, doa dipimpin Habib Haidar Abdullah Alhadad dari Ampel.

Acara dilanjutkan dengan pemberian paket sembako lebaran oleh para tokoh lintas agama yang hadir, juga pengurus maupun anggota Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya.
Kemudian, anak anak antri tertib mendapatkan santunan 2 uang tunai zakat maal dari Hj. Siti Fatimah Sukri founder Othman bin Affan Foundation dan H. Muhammad Turino Junaedi Ketua Forkas, makanan minuman berbuka serta paket bingkisan sembako.
Menjelang berbuka, pukul 5 sore, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya hadir menyerahkan 51 kursi roda dan bingkisan lebaran dari BAZNAS.
Eri Cahyadi menyampaikan bahwa wali kota itu pelayan masyarakat. Bila warga masih ada yang membutuhkan bisa menghubungi lurah dan camat setempat.
“Doa panjenengan (anda semua) itu bisa merubah Kota Surabaya. Tahun kemarin mengurusi Covid19 dan masker. Sekarang di Masjid Cheng Hoo, berdoa Covid 19 nya hilang,” tutur Eri Cahyadi di hadapan warga penerima bantuan.
Eri pun meminta warga untuk menggerakkan ekonomi kembali. Bagi para ibu bisa bekerja di rumah membantu suami dengan mengikuti pelatihan dari Pemerintah Kota Surabaya.
Eri mengaku prihatin melihat seorang ibu harus bekerja sebagai ojek online. Ia pun meminta Camat setempat mendata warga untuk hal itu.
Hadir dalam acara;
HMY Bambang Sujanto, H.Joko Widjaja, Ma’mun Hasan selaku Dewan Pendiri Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia. Para Dewan Pembina Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia, Sesepuh PITl Jawa Timur, H .Hariyanto Ketua PITI Jati, Ustadz Syaukanie Ong Ketua PITI Surabaya.
Tokoh tokoh agama diantaranya;
Ir. Ketut Gotra (Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia), Pendeta Natael Hermawan (Ketua umum PGI (Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia Wilayah Jatim), Romo Timotheus Siga ( Pastor kepala Gereja Khatolik Santo Stefanus), Amri (Ketua Majelis Buddhayana Indonesia, beserta Bante),
Go Sik Kian (PLT Ketua Umum PTITD Tridharma Indonesia ), Handoko Tjokro ( Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin Boen Bio), beserta jajarannya, Michael Agusta, (Ketua Kelenteng Ba De Miao (Delapan Kebajikan), Syuhada Endrayono (Ketua Forum Beda tapi Mesra).
Chandra Wurianto Woo (Wakil Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya), Rasmono (Sekretaris Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya), Lin Wei (Ketua Yayasan Amal Tionghoa Surabaya, Muljo Hardijana SH (Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Surabaya), Mintarso Hidayat (dari Perkumpulan Fuqing), Anies Rungkat ( Sekretaris Adi Jasa Surabaya),
Hj Siti Fatimah Sukri Founder Othman Bin Affan Foundation berserta Suami Khalid, Freddrik Ong (Owner PT Sekawan Kosmetik Wasantara Group), H. Muhammad Turino Junaedi (Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha Jawa Timur (FORKAS), Pilippus Herman (Ketua Persaudaraan Pecinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (PPNKRI), Sutiono Adi Tjandra (Owner PT.Adi Machinery Gema Perkasa), Setia Budi dari Kayoene Cafe, dr. Hisnindarsyah dan lain lain. (Red)