Bendung Girang Desa Slambrit Bakal Jadi Tempat Wisata di Pasuruan

Bendung Girang merupakan peninggalan jaman Belanda. Dimana kontruksi tebing-tebingnya masih kuat meskipun ada kerusakan di bagian sayap sungai. Bendung Girang berada di Desa Slambrit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan bakal dijadikan Bendung Wisata.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto.

Bendung ini memiliki Kren dum atau Mercu yang bertrap-trap. Sehingga aliran air tidak langsung ke bawah, melainkan landai dan aman untuk masyarakat yang ingin datang ke bendung ini.

Untuk menjadikan Bendung ini sebagai Jujukan Wisata, pihaknya terus merawat sayap bendung yang tergerus air dan ditargetkan akan selesai dalam beberapa hari ke depan. Termasuk pembersihan sedimen, sampah, pemasangan batu, dan lainnya.

“Ada sayap bendung yang tergerus air dan langsung kami perbaiki. Ini bagian dari perawatan bendung yang kami lakukan untuk mempercantik bendung ini,” terang Hari.

Bendung Girang memberi banyak manfaat untuk irigasi. Total ada 503 hektar areal persawahan milik warga yang pengairannya bergantung dari Bendung Girang.

Rencananya nanti akan ada perbaikan jalan menuju bendung, hingga area jogging track. Apabila sudah mulai berkembang, warga bisa dilibatkan melalui warung-warung atau kios makanan minuman di sekitar bendung, imbuh Hari. (Red)