Bangkalan selain memiliki potensi wisata alam, budaya dan religi juga memiliki ragam kuliner, salah satunya menu olahan bebek yang dikembangkan untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemkab Bangkalan kembali menggelar Festival 1001 olahan bebek. Setelah dua tahun vakum, karena pandemi Covid-19.

Kegiatan tahunan ini dibuka langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Sholahudin Uno bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron serta pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan.

Acara menyajikan berbagai ragam menu olahan bebek digelar di Jl. Letnan Abdullah Bangkalan mendapat antusias masyarakat.

Dalam Festival 1001 Menu Bebek juga disajikan aneka kuliner lain khas Bangkalan seperti Topak Ladeh, Tajin Sobih, Nasi Serpang, Nasi Nya’ Litik, Nasi Amboina, hingga sate bebek, dan sate bebek kelapa.

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan hampir semua daerah di Bangkalan memilliki menu olahan bebek unggulan.

“Karena itu olahan bebek ini kami kemas dalam bentuk festival menu olahan dengan harapan kuliner bebek Bangkalan akan lebih dikenal,” ujarnya.

Bupati mengatakan melalui pengelolaan dan promosi wisata yang baik, kuliner Bangkalan akan mampu menjadi magnet untuk menarik para wisatawan pecinta kuliner.

“Karena itu saya berharap, melalui festival 1001 bebek ini akan menjadi media yang efektif untuk mempromosikan wisata kuliner, khususnya olahan bebek. Dan kami juga mohon dukungan kepada Mas Menteri untuk membantu menarik para investor datang ke Bangkalan,” kata Bupati.

Sementara itu, Menparekraf RI Sandiaga Sholahudin Uno mengapresiasi kegiatan tersebut. Ditengah terjangan pandemi Covid-19, kegiatan semacam sangat membantu untuk membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan penanganan Covid yang semakin terkendali dan baik, saya apresiasi ini membuka peluang usaha kuliner maupun ekonomi kreatif lainnya,” ujarnya.

Sandi mendorong pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Bangkalan. Diharapkan perekonomian para pelaku parekraf dapat segera pulih pasca-dua tahun dihantam pandemi.

“Kami sudah menampung masukan teman-teman ekraf agar pemerintah bisa hadir dengan program-program yang tepat sasaran tepat manfaat dan tepat waktu,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf bersama pejabat lainnya ikut mencicipi olahan menu bebek di stand yang disediakan. (Red)