Pasar Turi Baru telah resmi dibuka Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (30/3/22). Pembukaan dimeriahkan atraksi Reog Ponorogo, Barongsai dan tari Remo. Dihadiri Forkopimda Kota Surabaya, Alim Markus, Teguh Kinarto dan Tjandra Mindharta Gozali.
Wali Kota Surabaya optimistis Pasar Turi yang pernah menjadi pusat perekonomian Indonesia Timur kembali bangkit, setelah 15 tahun tidak beroperasi. “Setelah didampingi kejaksaan, KPK, akhirnya bisa kita buka Pasar Turi Baru,” ujar Eri Cahyadi.
“Insya Allah, kebangkitan ekonomi dimulai sebelum Ramadan tiba. Sehingga ada pemasukan dan orang bisa berbelanja ke Pasar Turi Baru,” imbuh Eri Cahyadi.
Para pedagang yang sebelumnya berada di tempat penampungan sementara (TPS) secara bertahap menempati stan di Pasar Turi Baru.
General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Teddy menjelaskan Pemkot Surabaya menginisiasi pertemuan antara PT Gala Bumi Perkasa pengelola Pasar Turi Baru bersama pedagang dan investor, sehingga mencapai kesepakatan.
Teddy mengatakan peran besar dari Tjandra Mindharta Gozali dan Tim Gozco Groups yang menyelamatkan Pasar Turi untuk kembali memutar roda perekonomian kota Surabaya.
Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Brigjen Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, KPK bertugas menyelamatkan keuangan negara dan penyelamatan aset yang tidak berfungsi. Apabila aset negara hilang, berpengaruh pada Pendapat Asli Daerah (PAD). Ia meminta Pemkot Surabaya memanfaatkan aset untuk kemajuan perekonomian masyarakat Surabaya.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyempatkan berkeliling dan menyapa para pedagang.
Pasar Turi Baru kini semakin lengkap semakin nyaman dan banyak pilihan. Ada kuliner, musik, juga ruang edukasi, ruang interaksi yang membangun sistem online dan offline. Dilengkapi fasilitas eskalator, lift, 6.426 stan, parkir, 8 musholla dan 1 masjid. (Red)