Yayasan Senopati & Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya Bagi Sembako untuk Veteran

Menjelang Ramadan, Yayasan Senopati dan Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya membagikan sembako untuk para Veteran. Acara dilaksanakan di Lenmarc Mall, tepat pukul 11 siang, Minggu 27 Maret 2022.

Ketua Yayasan Senopati Chandra Wurianto menyampaikan menjelang bulan puasa sengaja membagikan 60 paket sembako untuk para veteran. Satu paket berisi 3 kg beras, 1 kg gula, 1 ltr minyak goreng dan 5 bks mie instan.

“Kami menyelenggarakan baksos lebih awal dengan membagikan sembako untuk para veteran. Karena beberapa hari lagi mereka menjalankan puasa dan sebulan lagi sudah lebaran. Baksos ini rutin diselenggarakan untuk veteran yang sudah tua-tua ini,” jelas Chandra Wurianto.

Hadir para pengurus Budhi Tanuwijaya, Liong Pankey, Tjokro Pontjoharyo, Rasmono Sudarjo, dan Kukuk F Soeharno MarComm Manager Lenmarc Mall Surabaya.

Acara baksos berlangsung cepat dan menerapkan Prokes. Pengurus membagikan langsung kue dan minum serta paket sembako. Para veteran pun tetap duduk di tempat sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Drs. H. Eko Pranoto, SE., MM. Dewan Pimpinan Daerah Legium Veteran Republik Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pengurus Yayasan Senopati dan Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya yang telah memberikan paket sembako.

Pada kesempatan itu, Eko juga menyampaikan panjang lebar tentang organisasi veteran. Pemerintah mengakui jasa-jasa Veteran RI dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia.

Pengurus dan para veteran

Pemerintah Indonesia memberi tanda kehormatan kepada para Veteran RI dan setiap tanggal 10 Agustus diperingati Hari Veteran Nasional. Organisasi veteran bernama Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) berdiri sejak 1957.

Salah satu anggota veteran, Amad yang saat ini berusia 100 tahun mengungkapkan ingin menerbitkan buku tentang perjuangannya. Amad kelahiran 7 Februari 1922 ini dari ibu berdarah Tionghoa dan bapak berdarah Arab.

Pengurus Yayasan Senopati pun mengapresiasi keinginan Amad yang ini menulis buku. “Nanti dibantu secara teknis dalam penulis buku tersebut,” ujar Chandra Wurianto. (Red)