Petani Pasuruan Sukses Kembangkan Jambu Kristal Raup Puluhan Juta

Sudiadi sukses melakukan budidaya jambu kristal di Desa Kersikan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, sejak tahun 2016. Ia memanen jambu kristal sampai 10 ton dengan keuntungan bersih mencapai Rp52 juta.

Sudiadi mengaku tertarik menanam jambu kristal lantaran harga jualnya sangat tinggi sampai Rp25 ribu- Rp30 ribu per 1 kilogram.

Di samping itu, di Pasuruan belum ada petani jambu kristal. Sudiadi disebut pioneernya jambu kristal Pasuruan.

Sudadi menceritakan memulai bisnisnya di akhir bulan November 2016. Ia tidak menanam jambu dari biji, namun hasil stek alias cangkok, sehingga selain cepat berbuah, pohonnya juga tidak sampai tinggi.

Selang 8 bulan kemudian, ia memanen ratusan pohon jambu yang tersebar di lahan seluas 0,82 hektar. Jumlah pohon jambu kristal ditanam di lahan seluas 0,7 hektar dan sisanya ditanami belimbing, jeruk dan buah lainnya.

“Kalau ditotal ada 940 pohon jambu kristal. Awalnya 640 pohon kemudian saya tambah lagi 300 pohon,” ujar Sudadi, (15/3/2022).

Sekali panen, rata-rata per pohon bisa menghasilkan 100-150 buah. Sedangkan per hari nya, rata-rata antara 2-3 kwintal jambu yang dikirim langsung ke Sidoarjo, Malang dan Pasuruan.

Penjualan jambu kristal dulu dan sekarang sudah berbeda, ujar Sudadi. Dulu harga per kilonya masih tinggi. Namun sejak pandemi hingga saat ini, harganya turun menjadi sampai di bawah Rp 10 ribu. Untungnya, jambu-jambu miliknya masih bisa dijual di angka Rp15 ribu per kilogram

Pria lulusan Universitas Brawijaya tahun 1987 ini mengatakan jambu kristal miliknya rasanya sangat manis dan renyah, disebabkan kontur tanah yang cocok hingga faktor pemupukan.

“Kebetulan di Kersikan ini kontur tanahnya berpasir. Jadi membuat jambunya krispi dan manis. Selain itu, saya juga menjaga bagaimana pemupukan diberikan secara teratur. Kalau hujan begini dua Minggu sekali. Kalau kemarau minimal sebulan sekali,” tandasnya.

Sudiadi menegaskan untuk melengkapi istimewanya jambu kristal dilakukan pembungkusan kertas dan plastik dengan memberdayakan 9 orang warga sekitar.

Apabila hanya dibungkus plastik tanpa didahului kertas, maka bisa berpengaruh pada warna jambu menjadi kecoklatan dan mempengaruhi penjualan. (Red)