Rencana Pabrik Revolusioner Masa Depan Brompton Dibangun di Atas Lahan Basah

Brompton, produsen sepeda terbesar di Inggris, memulai langkah membangun pabrik revolusioner baru di kota Ashford, Inggris, dan akan mengajukan izin perencanaan untuk pembangunannya.

Rencana pembangunan ini untuk memenuhi permintaan global, dimana penduduk kota-kota besar mulai beralih dari mengendarai mobil ke jalan kaki dan bersepeda yang tentunya lebih sehat.

Dengan rencana pembangunan pabrik yang didukung Ashford Borough Council ini, memungkinkan ambisi pertumbuhan Brompton di masa mendatang.

Seiring dengan ambisi Brompton yang terus mentransformasikan cara orang bermobilisasi di berbagai kota di seluruh dunia.

Will Butler-Adams OBE selaku CEO Brompton mengatakan, “Saat kita menghadapi perubahan iklim, ditambah kondisi kesehatan mental & fisik yang buruk di kota-kota besar yang merupakan tempat tinggal sebagian besar penduduk dunia, mau tidak mau kita perlu beradaptasi.”

“Kini muncul kesadaran global di era pandemi ini, bahwa kita perlu mengubah cara kita hidup di kota dan merancang kota tersebut berdasarkan orientasi manusia hidup di dalamnya, bukan merancang kota yang car oriented,” ujarnya.

Architectural design concept – copyright Hollaway Studios

Brompton memiliki peran besar dalam mendukung transisi tersebut, namun masih membutuhkan lebih banyak ruang untuk berinovasi dan menciptakan produk inovatif untuk masa depan.”

London merupakan inspirasi bagi Brompton dan sebagian besar kesuksesan ini berkat dukungan pegawai yang datang dari berbagai latar belakang, terampil, dan konsisten mendukung visi dan misi Brompton.

“Kami masih memiliki perjalanan panjang ke depan dalam perencanaan dan pembangunan lokasi baru, untuk itu kami mengapresiasi atas dukungan dari Ashford Borough Council, Hollaway Studios, dan Quinn Estates untuk mencapai ambisi bersama kami membangun pabrik sepeda masa depan yang revolusioner dan berkelanjutan ini,” tutup Will Butler-Adams OBE

Dirancang arsitek ternama Guy Hollaway, pembangunan terletak di dataran banjir seluas 100 hektar.

Ashford Borough Council berencana untuk mengubah 60 hektar dari lahan tersebut menjadi cagar alam publik dengan jalur sepeda dan jalan setapak untuk masyarakat.

Pembangunan ini pun menepis akan persepsi industri manufaktur yang tidak ramah lingkungan, sebab pembangunan berkelanjutan tetap jadi prioritas dari fasilitas yang dirancang.

Sehingga bisa selaras dengan tata ruang, serta bisa berdampak positif bagi nilai keanekaragaman hayati di seluruh lahan.

Nantinya, sepanjang kawasan pabrik baru ini tidak saja memulihkan dari lahan basah sebelumnya tidak terpakai, tapi sekaligus mendorong masyarakat lokal beraktivitas dengan jalan kaki dan bersepeda di pusat Ashford, Inggris.

Skema inovatif ini akan menampung fasilitas produksi kelas dunia dan menjadi markas besar Brompton Global. Dan tahun 2027, perusahaan berharap mempekerjakan lebih dari 1,500 pegawai.

Menanggapi rencana Brompton dalam membangun pabrik revolusioner masa depan, Guy Hollaway selaku Principal Partner Hollaway Studio mengatakan,

“Tantangan dalam merancang pabrik Brompton yang berada pada 100 hektar lahan basah adalah memikirkan kembali baik konsep dari pabrik itu sendiri maupun penciptaan hubungan simbiosis antara industri dengan alam,” jelasnya.

“Proyek ambisius ini benar-benar merupakan terobosan baru untuk menjadi contoh yang menunjukkan bagaimana industri dapat menganut metode-metode transportasi yang berkelanjutan dan menciptakan arsitektur yang merefleksikan etos sepeda Brompton,” imbuhnya.

Sebagaimana sepeda Brompton yang dirancang penggunaan jangka panjang, pabrik baru ini dibangun untuk bertahan lama dengan metode konstruksi yang optimal; meminimalisasi emisi karbon dan menggunakan bahan-bahan yang diperoleh secara bertanggung jawab untuk menjamin lahan dapat diadaptasi di masa depan dan tahan terhadap perubahan iklim.

Pembangunan ini akan mendorong Brompton dalam mewujudkan target pengurangan emisi sebesar 1.5°C yang selaras dengan ambisi Net Zero-nya.

Ke depannya, para pegawai dan pengunjung dapat berkunjung dengan bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum, sehingga diupayakan tidak membuat tempat parkir baru.

Jalur sepeda atau pejalan kaki yang luas akan memungkinkan mereka untuk bisa berjalan kaki dan bersepeda ke dalam fasilitas lainnya yang mencakup pusat pengunjung, museum, dan kafe. Tujuan ini sesuai dengan nilai-nilai utama Brompton, yaitu untuk menjadi pemimpin dalam sustainability transportation. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *