PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung program Kementerian Perhubungan yaitu Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) dengan mengoptimalkan LRT Sumatera Selatan agar menjadi moda transportasi pilihan masyarakat di Kota Palembang.
Sebagai wujud dukungan tersebut, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah dan jajaran turun langsung meninjau layanan LRT Sumsel dari Stasiun LRT Bandara menuju Stasiun Polresta, Sabtu (5/3).
“KAI mendukung program Kementerian Perhubungan yaitu GNKAU, khususnya di Kota Palembang melalui moda LRT Sumsel yang nyaman, tepat waktu, dan terjangkau,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan LRT Sumsel, sebagai operator KAI bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) akan menyediakan area komersial di stasiun-stasiun, sehingga pelanggan akan semakin nyaman saat berada di stasiun.
Beragam tenant akan KAI coba hadirkan untuk menyediakan berbagai kebutuhan pelanggan. Dalam rencana tersebut, KAI berkolaborasi dengan BPKARSS sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Dukungan KAI lainnya bersama BPKARSS untuk program GNKAU yaitu dengan menyediakan kartu berlangganan LRT Sumsel. Kartu berlangganan LRT Sumsel tersebut dibagikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa, dan pelajar agar menggunakan transportasi massal sebagai transportasi pilihan utama.
Kartu berlangganan tersebut juga telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya untuk kemudahan pelanggan dalam berpindah antramoda.
Selain digunakan untuk naik LRT Sumsel, kartu tersebut juga dapat difungsikan untuk naik Bus Rapid Transit (BRT), dan Angkutan Kota (Angkot) di Kota Palembang.
“KAI sebagai operator LRT Sumsel, bersama BPKARSS berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan KAI untuk mengoptimalkan angkutan massal yang ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi kemacetan,” jelas Joni.
Selama 3 tahun terakhir, pelanggan LRT Sumsel terus mengalami peningkatan. Di tahun 2021, total pelanggan LRT Sumsel sebanyak 1.598.665 pelanggan atau rata-rata 4.380 pelanggan per hari, naik 51,7% dibanding tahun 2020 sebanyak 1.053.492 pelanggan atau rata-rata 2.878 pelanggan per hari.
Adapun pada periode 1 Januari s.d 28 Februari 2022, rata-rata pelanggan LRT Sumsel sebanyak 5.773 pelanggan per hari.
Panjang jalur LRT Sumsel yaitu 22,3 km dengan 13 stasiun yang melayani dari Stasiun Bandara hingga Stasiun DJKA pulang-pergi.
KAI mengoperasikan 88 perjalanan LRT Sumsel setiap harinya mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.25. Tarif tiket LRT Sumsel yaitu Rp10.000 untuk rute dari dan menuju stasiun Bandara dan Rp5.000 untuk stasiun selain Stasiun Bandara.
Untuk dapat menggunakan LRT Sumsel, pelanggan dapat menggunakan tiket manual (QR code) maupun non tunai berupa Kartu Uang Elektronik (KUE) dan LinkAja.
Adapun untuk pencegahan penyebaran Covid-19, penerapan protokol kesehatan saat naik LRT Sumsel diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak baik di ruang tunggu stasiun maupun di dalam LRT, dan mencuci tangan.
Di area stasiun di pintu masuk disiapkan tempat mencuci tangan sedangkan di dalam LRT tersedia hand sanitizer serta penyemprotan rutin stasiun maupun kereta. Selain itu juga di beberapa stasiun LRT, pelanggan LRT diedukasi untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Sebagai operator LRT Sumsel, KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan,” tutup Joni. (Red)