Menjelang dibukanya Pasar Turi Baru, jajaran Pemerintah Kota Surabaya meninjau dan mengecek kesiapan sarana dan prasarana bangunan Pasar Turi Baru Surabaya, Rabu (2/3/2022) kemarin.
Sebelum pengecekan, mereka mendapatkan pengarahan dari Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya Irvan Widyanto. Bahkan, ia juga memimpin pembagian tim di lantai dasar Pasar Turi Baru itu.
Pengecekan itu dilakukan bersama jajaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Bagian Hukum dan Kerjasama, dan tim dari PT Gala Bumi Perkasa. Bahkan, dihadiri tim Kejaksaan Negeri Surabaya sebagai Jaksa Pengacara Negara.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, pengecekan dilakukan di semua bagian dan semua lantai, mulai dari lantai LG, lantai G, lantai 1, lantai 2, lantai 3, lantai 4, dan lantai parkir yaitu lantai 5,6, dan 7.
“Demi mempercepat pengecekannya, maka setiap lantai dicek oleh satu tim yang terdiri dari berbagai dinas,” kata Yos di sela-sela mengarahkan anak buahnya di Pasar Turi Baru.
Menurutnya, setiap tim mengecek hasil kajian kelayakan struktur bangunan dari Tim ITS, lampu penerangan gedung, perbaikan keramik lantai, dinding kaca pembatas void dan railingnya, ekskalator dan lift, fasilitas toilet dan kelengkapannya, sarana dan prasarana pemadam kebakaran, fasilitas ventilasi dan air conditioner seluruh gedung, fasilitas genzet dan perlengkapannya, fasilitas stand yang disiapkan (khusus pedagang Tempat Penampungan Sementara), dan fasilitas layak sehat (sanitasi dan tampungan air).
Selain itu, Dinas Perhubungan juga melakukan pengecekan lantai parkir dan ram, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga melakukan pengecekan terkait rekomendasi drainase, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengecekan terkait IPAL dan lokasi TPS limbah B-3 serta proses persetujuan lingkungan, termasuk di dalamnya persetujuan teknik dan pemenuhan baku mutu air limbah. Tim-tim ini juga didampingi oleh pihak PT Gala Bumi Perkasa.
“Nah, setiap tim pengecekan sarpras bangunan ini dilengkapi form ceklist dari masing-masing perangkat daerah, sehingga nanti akan diketahui mana yang perlu diperbaiki dan mana yang sudah cukup baik,” ujarnya.
Bang Yos sapaan Fauzie Mustaqiem Yos memastikan bahwa hasil pengecekan dari setiap tim, akan dikumpulkan menjadi satu kesatuan dan akan dilaporkan kepada beberapa pihak.
Hal ini dilakukan untuk menilai sejauh mana kesiapan Pasar Turi Baru, terutama soal sarana dan prasarananya.
“Kita bersama-sama ingin memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi para pedagang maupun para pengunjung nanti,” pungkasnya.
Dilansir dari suarasurabaya.net, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan Pasar Turi akan kembali beroperasi pada 22 Maret mendatang dan siap menampung sebanyak 6.000 pedagang, lebih banyak daripada sebelumnya yang hanya menampung 4.000 pedagang.
Eri berharap aktifitas perdagangan dan ekonomi di pusat perbelanjaan dan grosir terbesar di Surabaya itu kembali hidup. Pedagang lama yang sebelumnya sudah berjualan di Pasar Turi dapat kembali menempati stan di pusat grosir tersebut (4/3/22).