Investor Jepang beberapa hari berada di Situbondo guna memantau pertumbuhan pohon kaliandra di wilayah setempat untuk menjajaki kerjasama budidaya tanaman tersebut.
Investor Jepang, Hayashi San menjelaskan, pihaknya berminat membudidayakan pohon kaliandra di Kota Santri Pancasila untuk digunakan sebagai bahan energi pengganti batubara di Negara Sakura.
“Pemerintah Jepang akan mengganti 40 persen batubara dengan pohon kaliandra sebagai bahan energi. Kita tidak lagi menggunakan batubara sebagai bahan benergi,” ucapnya di Pendopo Graha Amukti Praja, Jumat (25/2/2022).
Hayashi mengakui banyak menjumpai pohon kaliandra tumbuh subur di kawasan Sitibondo. Mulai dari wilayah Banongan hingga Kayumas, itu cocok ditamani tumbuhan tersebut.
“Sayangnya masih banyak lahan masyarakat yang belum ditanami pohon kaliandra,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hayashi mengungkapkan, tanaman kaliandra memiliki kelebihan masa panen yang hanya setahun.
“Sehingga sangat mendukung dijadikan sebagai energi pengganti batubara,” tukasnya.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi berharap, Investor Jepang bisa secepatnya berinvestasi pada budidaya pohon kaliandra. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Santri Pancasila.
“Mereka tadi sudah membawa tanah disini, untuk diteliti. Insya Allah secepatnya akan bekerjasama dengan kita,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini menjelaskan, pohon kaliandra bisa tumbuh subur di lahan kurang produktif.
“Intinya kita siap menyiapkan berapa luas
lahan yang mereka butuhkan. Banyak lahan kita di wilayah pegunungan,” tutupnya. (Red)