Reza Rahardian Temui Ganjar Rencanakan Gelar Malam Nominasi FFI di Borobudur

Komite FFI berencana menggelar malam nominasi FFI 2022 di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah sehingga menampilkan warna berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya.

Rencana tersebut sudah disampaikan dan mendapat dukungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ketua Komite FFI, Reza Rahardian, mengatakan atas nama Komite Festival Film Indonesia, kulanuwun atau permisi untuk menyampaikan tujuan terkait pelaksanaan malam nominasi FFI yang berharap bisa diselenggarakan di Borobudur.

“Kita harapkan bisa menjadi kegiatan positif, tidak hanya bagi FFI tetapi juga masyarakat di daerah,” kata Reza, usai bertemu Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (21/2/2022).

Borobudur dipilih karena destinasi yang sangat ikonik. Pelaksanaan di Borobudur juga menjadi awalan untuk menyentuh wilayah-wilayah serupa. Sebab selama ini malam nominasi FFI selalu digelar di gedung-gedung.

“Borobudur itu destinasi yang ikonik. Kalau nanti bisa kita gelar di Borobudur, mungkin berikutnya kita bisa keliling ke tempat-tempat ikonik dari daerah masing-masing. Kita bisa keliling ke daerah-daerah di Indonesia,” jelasnya.

Reza menyampaikan, malam nominasi FFI juga tidak melibatkan kru sebanyak malam penghargaan, sehingga masih memungkinkan digelar dalam situasi pandemi seperti ini.

Tetapi value dari malam nominasi tidak kalah besar, karena pada saat itulah kali pertama muncul nama-nama yang dijagokan meraih penghargaan dalam FFI.

“Krunya tidak sebanyak malam puncak.
Jadi situasi seperti ini (pandemi) masih memungkinkan. Saya juga tidak berani kalau situasinya tidak memungkinkan untuk mengadakan di luar Jakarta. Ini yang menjadi cita-cita bersama, mudah-mudahan bisa terwujud,” ungkap pemeran tokoh Aris dalam series Layangan Putus itu.

Ganjar Pranowo pun memberikan masukan terkait ide membuat kegiatan-kegiatan lain yang mendukung acara malam nominasi FFI itu. Kegiatan itu bisa dipakai untuk perjalanan menuju malam nominasi FFI yang digelar sekitar Oktober mendatang.

“Pak Ganjar juga memberikan beberapa ide dan kegiatan yang bisa kita pakai untuk road to malam nominasi FFI. Petanya saat ini masih cukup besar. Kita mau mengerutkan dari ide-ide tadi,” katanya.

Ada beberapa alternatif kegiatan yang bisa dilakukan dengan melibatkan seniman atau masyarakat di sekitar Borobudur atau daerah lain di Jawa Tengah.

Ganjar mengusulkan tempat alternatif seperti Dieng apabila terjadi kendala di Borobudur. Ide-ide itu oleh Reza dan tim akan petakan dan dirumuskan lebih lanjut.

“Kita harus mempersiapkan skenario A,B, C, dan seterusnya. Kalau salah satu ada kendala kita harus mencoba yang lain, harus mencari solusinya. Senang sih bisa ngobrol panjang dengan Pak Ganjar untuk memetakan kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan seperti apa,” ungkap Reza.

Pihaknya akan merumuskan rencana lanjutan dengan tim, termasuk menyusun rangkaian kegiatan. Selanjutnya, Reza dan tim kembali menghadap Ganjar. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *