Setelah direnovasi agar terlihat lebih indah, rapi, dan bersih, alun alun Kota Bekasi diresmikan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, Senin (21/02/2022).
Gubernur juga mencurahkan beberapa ide coretan pada desain alun-alun ini. Ia mengatakan kehadiran Alun-alun menjadi bukti kasih sayang Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat kepada warga Kota Bekasi.
Salah satu contoh adanya hiasan payung raksasa lengkap dengan tulisan Alun-alun Kota Bekasi. Selain itu, di bawah payung raksasa terdapat beberapa bangku yang bisa digunakan masyarakat untuk duduk.
“Pak Gubernur sayang sama warga Bekasi. Lewat komunikasi, setelah mengetahui maunya warga seperti apa, kemudian dikasih catatan-catatan dan optimalisasi,” ucap Gubernur, saat meresmikan Alun-alun Kota Bekasi,
“Selain alun-alun, kesehatan warga juga ada bantuan dari kami sebesar Rp60 miliar. Walau mungkin belum ideal, tapi insyaallah terus ditambahi,” imbuhnya.
Ridwan Kamil berharap, alun-alun dimanfaatkan warga Kota Bekasi untuk refreshing, hingga berinteraksi satu dengan yang lain, sehingga kebahagiaan masyarakat Kota Bekasi bisa meningkat.
Hal ini sejalan dengan slogan Jabar Juara Lahir Batin karena selain fokus pada pembangunan infrastruktur, juga memberikan perhatian pada kesehatan mental masyarakat.
“Ini penting sekali, dalam Jabar Juara Lahir Batin, ekonomi difasilitasi, dibangun 10 jalan tol, termasuk Becakayu (Bekasi-Cawang- Kampung Melayu). Namun urusan kebahagiaan juga harus dianggarkan,” katanya.
Gubernur menitip pesan kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk menjaga dengan baik fasilitas publik. Misalnya dengan tidak membuang sampah dalam bentuk apapun secara sembarangan.
Selain itu, Gubernur meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk mengatur para pedagang yang ada di sekitar alun-alun, sehingga baik pengunjung, maupun pedagang bisa merasakan manfaat yang sama.
“Untuk kuliner, saya dengar orang Bekasi senang makan. Jadi tinggal diatur zonasinya. Kota ini kan kota untuk semua. Dari apapun agamanya, tingkat ekonominya semua harus bahagia datang ke sini. Cuma di negara kita, bangsa kita ini kalau enggak diatur suka menafsirkan sendiri, di situlah asal kesemrawutan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga menyerahkan bantuan sosial untuk renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) kepada warga Kota Bekasi dan sekitarnya.
Adapun penyerahan bansos rutilahu tersebut diberikan kepada warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, dan Kabupaten Karawang.
“Untuk rumah warga yang kurang mampu diberikan bantuan renovasi atau bantuan perbaikan rumah tidak layak huni,” pungkasnya. (Red)