Presiden Jokowi Resmikan Penataan Huta Siallagan dan Kampung Ulos Huta Raja

Presiden Jokowi mengapresiasi sekaligus meresmikan penataan kawasan Huta Siallagan, Kabupaten Samosir sehingga menjadi lebih menarik, tertata rapi, dan berkelas.

Presiden Jokowi mengaku bersyukur melihat bahwa Huta Siallagan beserta lingkungan sekitarnya direvitalisasi, dan ditata kembali.

Pada 2019 lalu, Presiden bersama Ibu Iriana Jokowi berkunjung ke Huta Siallagan dan mengungkapkan, sebelum direvitalisasi, kawasan tersebut dipadati bangunan modern.

“Jadi di kawasan Huta Siallagan ini dulunya di sekitar, di sekelilingnya adalah penuh, padat dengan rumah-rumah modern,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Huta Siallagan di lahan seluas 11 ribu meter persegi tersebut dilakukan selama tahun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp30 miliar.

Penataan kawasan tersebut termasuk sejumlah lingkup pekerjaan, mulai dari revitalisasi Rumah Bolon Eksisting, penataan Ekstensi Rumah Bolon, Rumah Bolon Baru, pusat suvenir, Batu Persidangan, Sopo Anting, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut menyerahkan bantuan langsung tunai kepada para pedagang cendera mata dan suvenir yang ada di kawasan Huta Siallagan.

“Terima kasih Bapak Presiden atas bantuan yang kami terima. Mudah-mudahan ini saya dapat pakai untuk mengembangkan usaha, membeli barang, supaya kios tempat saya bekerja dapat lebih bagus lagi untuk mendukung anak-anak saya yang masih sekolah,” ucap Herka Siallagan salah satu pedagang ulos di kawasan Huta Siallagan.

Kampung Ulos Huta Raja

Presiden Jokowi juga meninjau dan meresmikan penataan Kampung Ulos Huta Raja yang ada di Kabupaten Samosir. Presiden berharap dapat membantu upaya pemerintah dalam menjaga serta melestarikan warisan pusaka Tanah Air.

“Semoga dengan revitalisasi ini, konservasi terhadap warisan pusaka yang kita miliki di Kampung Ulos Huta Raja ini betul-betul bisa kita kerjakan,” ujarnya.

Presiden mengungkapkan, penataan kawasan ini bermula pada kunjungannya, tahun 2019 lalu. Saat itu, Kepala Negara memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menata kembali kawasan tersebut agar menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik.

“Terakhir saya ke sini, kapan ya? Dua setengah tahun yang lalu saya ke sini (dibandingkan) dengan sekarang betul-betul kelihatan penataannya itu sangat baik sekali,” ungkapnya.

Presiden Jokowi mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap penataan Kampung Ulos Huta Raja ini.

“Saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh masyarakat (dan) pemerintah daerah yang memberikan dukungan terhadap revitalisasi ini, dan semuanya ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” ujarnya.

Untuk diketahui, penataan Kampung Ulos Huta Raja yang memiliki luas lahan 16 ribu meter persegi dilakukan pada tahun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp25,8 miliar.

Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam penataan kawasan tersebut antara lain revitalisasi atap Rumah Bolon, pembangunan baru Rumah Bolon, Pusat Informasi Budaya Galeri dan Suvenir, penataan Pagar Makam, amfiteater/plaza, warung kopi, dan toilet umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *