Pameran aplikasi dan game bertajuk ‘Techibition’ digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Malang, pada 22-23 Januari 2022 lalu, di Hotel Atria, menghadirkan berbagai aplikasi dan gim yang sangat menarik.

Satu di antaranya, aplikasi Bangbeli dirintis Decky Ilham Syahputra sejak tahun 2019 dibawah naungan PT. Doa Anak Digital.

Dibantu dua orang rekannya, Robbi Tri dan Ahmad Gika, Decky mengembangkan dompet digital untuk pelaku UMKM, karena banyaknya UMKM, toko kelontong, dan masyarakat mengalami penurunan pemasukan pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020.

“Awalnya aplikasi ini kurang optimal, kami maksimalkan lagi pemanfaatannya,” kata Decky.

Aplikasi Bangbeli hadir sebagai mitra bisnis pembayaran digital bagi UMKM untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Aplikasi bisa diunduh melalui Playstore dan dipastikan para pengguna mendapat untung besar.

Dalam layanan ini banyak fitur yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber penambah penghasilan. Seperti membeli pulsa, token listrik, top up OVO, Link Aja, Gopay, dan lain-lain.

Decky menjamin harga atau selisihnya, seperti harga pulsa dibawah harga pasar dan jika sebagai distributor pulsa akan meraih hasil maksimal.

Karena penghasilan yang dijanjikan cukup besar, maka aplikasi tidak hanya untuk usaha sampingan. Tetapi menjadi usaha utama, karena para pengguna aplikasi ini bisa menjadi distributor dengan berbagai keuntungan.

“Apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, saya optimis yang menggunakan aplikasi ini ada mendapat untung besar,” pungkasnya sambil menunjukkan kepada Wagub Emil Dardak.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan potensi kreatif Kota Malang sebagai gudangnya startup, secara otomatis akan membawa dampak yang positif terhadap penguatan ekonomi.

Sutiaji mengatakan Malang akan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia. Saat rapat resmi dengan gubernur serta kepala daerah Provinsi Jawa Timur, Presiden pernah menyampaikan bahwa Malang akan menjadi barometer aplikasi dan gim Indonesia.

Hal ini menjadi tantangan bagi anak muda Kota Malang atau yang biasa disebut Singo Edan. Sutiaji pun menantang anak muda Malang menunjukkan keedanan (kegilaan) untuk membangun Indonesia.

“Apalagi di sini salamnya satu jiwa, satu jiwa Indonesia,” ujarnya.

Sutiaji menambahkan, saat ini startup di Kota Malang lebih dari 128 dari sektor aplikasi dan gim. Roadmap Kota Malang dalam ekraf tahun 2022 dan 2023 adalah Malang Mendunia.

Pemkot Malang akan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Ia berharap komunitas, serta ekosistem yang sudah terbangun dengan baik semakin dikuatkan ke depan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *