Presiden Jokowi merupakan Presiden RI kedua yang singgah di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan setelah Presiden Soekarno yang hadir pada tahun 1952 lalu.
Presiden Jokowi mengungkapkan merasa bahagia bisa hadir di Kota Pagar Alam, di mana 70 tahun yang lalu Bung Karno pernah ke sini tepatnya tahun 1952 dan di titik yang sama yakni di Lapangan Merdeka, Kota Pagar Alam.
Kedatangan Kepala Negara ke Kota Pagar Alam juga meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat yang turut menyambut hangat.
Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyebut kedatangan Presiden Jokowi sangat dinantikan oleh masyarakat.
“Bapak memang sudah dinanti-nantikan di Kota Pagar Alam ini, di mana kerinduan ini sudah sangat dalam sebab kota ini pernah dihadiri Presiden (Soekarno) di titik yang sama 70 tahun yang lalu pada tahun 1952. Kerinduan itu terjawab tatkala Bapak hadir di sini. Masyarakat gegap gempita menyambut Bapak sejak turun dari Bandara Atung Bungsu tadi,” ucap Herman.
Herman berharap, Presiden Jokowi merasa nyaman saat berada di kota yang memiliki udara yang sejuk tersebut. Selain itu, Kota Pagar Alam juga dikenal memiliki penduduk yang ramah serta penuh dengan sejarah.
“Kota yang penuh sejarah, dibanggakan warganya karena lahir banyak jenderal di sini, karena punya etos kerja yang baik,” imbuh Herman.
Dalam kunjungan kerja ke Kota Pagar Alam, Presiden mengapresiasi upaya pemerintah setempat yang berupaya menjadikan Kota Pagar Alam sebagai kota energi hijau.
Presiden juga berkesempatan menyambangi Pasar Dempo Permai untuk membagikan bantuan langsung tunai bagi para pedagang.
Selepas dari Kota Pagar Alam, Presiden akan kembali ke Kota Palembang untuk kemudian lepas landas menuju Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Red)