Pemerintah berupaya menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan melakukan operasi pasar bahan pangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengatakan sengaja meninjau pasar kali ini, untuk memastikan harga minyak goreng.
“Saya lihat sendiri minyak goreng sudah dijual di harga Rp14 ribu. Juga harga beras dan gula pasir yang tergolong cukup murah,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Barek Motor Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (24/01/2022).
Gelaran operasi pasar terselenggara atas kerja sama Kemenko Perekonomian, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Bulog, BNI, Pemerintah Provinsi Kepri, Pemerintah Kabupaten Bintan, PT Musim Mas, dan Pasar Mitra Tani.
Beberapa komoditas yang dijual dengan harga yang terjangkau pada kegiatan ini yakni beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, telur ayam ras, tepung sagu, daging ayam beku, dan gula pasir.
Untuk komoditas bawang putih dijual Rp27 ribu per kilogram atau lebih murah jika dibandingkan harga rata-rata per 24 Januari 2022 di Provinsi Kepri yakni sebesar Rp29.850 per kilogram (berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional).
Dalam operasi pasar kali ini, Toko Tani Indonesia Center menyediakan komoditas berupa beras segar TTI 500 kilogram, beras premium Gurindam 500 kilogram, telur ayam 50 tray, bawang merah 50 kilogram, bawang putih 50 kilogram, kentang 30 kilogram, gula pasir curah 100 kilogram, cabai keriting merah 50 kilogram, cabai rawit hijau 10 kilogram, tepung sagu 50 kilogram, daging ayam beku 15 kilogram, dan bawang merah Birma 15 kilogram.
Bulog menyediakan beras premium 1 ton, beras medium CBP 500 kilogram, minyak goreng 1.000 liter, gula 1 ton, daging kerbau 50 kilogram, dan tepung terigu 100 kilogram.
“Kita akan jaga suplainya supaya harganya tidak naik kembali. Kalau ada barang, harga tidak akan naik,” ujar Airlangga.
Menko Ekon juga berdialog dengan beberapa pedagang dan pembeli di Pasar Barek Motor Kijang.
Airlangga juga menyaksikan penyerahan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis dari BNI kepada tiga perwakilan pedagang pasar.
KUR ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha mereka agar tetap bisa bertahan meskipun di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
“Pemerintah memberikan subsidi sebesar 3 persen dari suku bunga KUR pada 6 bulan pertama tahun ini. Ini jadi kesempatan bagi para pedagang maupun UMKM untuk mendapatkan KUR. Tahun ini plafonnya juga naik dari Rp285 triliun menjadi Rp373 triliun,” tandasnya. (Red)