RSUD Bangil kini memiliki alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) berfungsi sebagai pemecah batu saluran kemih hanya dengan menggunakan gelombang kejut. Para penderita batu ginjal maupun saluran kemih tak harus bersakit-sakitan menjalani operasi.
Kasi Pelayanan Medis RSUD Bangil, dr Ferry Limantara mengatakan ESWL akan menghancurkan batu ginjal dan saluran kemih dengan gelombang kejut menjadi fragmen-fragmen atau batu-batu kecil/lembut. Setelah berhasil dihancurkan, maka sisa pecahan batu akan keluar bersamaan dengan air seni (kencing,red).
Keunggulan menggunakan alat ESWL, dirasakan pasien diantaranya tidak ada luka, rasa nyeri minimal, dan dapat dilakukan pada semua usia.
Selain itu, jelas dr Ferry, bahwa waktu tindakan relatif singkat dengan durasi antara 45 menit hingga 60 menit, sehingga masa pemulihan cepat dan lama perawatan juga pendek.
“Intinya setelah ESWL, pasien tidak perlu rawat inap. Setelah selesai langsung bisa pulang,” terang dr Ferryi saat di ruang kerjanya, Selasa (04/01/2022) siang.
Pasien cukup memeriksakan di Poliklinik Urologi dan dokter akan menentukan prosedur tindakan apabila dipastikan terdapat batu ginjal. Dua orang dokter spesialis berpengalaman akan melayani pasien, pada hari Senin dan Rabu, pukul 08.00-12.00 WIB.
Pelayanan pemecah batu ginjal telah dibuka mulai 1 Januari 2022, masyarakat yang memiliki kartu BPJS bisa merasakan manfaat dari layanan kesehatan ini, karena pihak RS sudah melakukan MoU dengan BPJS.
dr Ferry menginformasikan, per satu harinya, rata-rata antara 15-20 pasien yang berkonsultasi maupun menjalani operasi pemecahan batu ginjal.
“Cukup banyak, karena sehari bisa antara 15 sampai 20 orang. Makanya kita berpikiran lagi untuk terus berinovasi, dan inilah yang kami kembangkan,” tutupnya. (Red)