Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucap syukur ketika hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Indeks Kebahagiaan Jawa Timur menempati posisi paling tinggi, baik dari sisi nilainya maupun peningkatannya.
Indeks Dimensi Kepuasan Hidup Masyarakat mengalami peningkatan paling besar, dari 71,68 di tahun 2017 menjadi 76,07 pada tahun 2021 atau meningkat 4,39 poin.
Sementara untuk Sub Dimensi. Kepuasan Hidup Sosial meningkat sebesar 4,01 poin, dari 76,72 menjadi 80,73.
Untuk Indeks Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) di Jawa Timur meningkat sebesar 1,53 poin dari 71,66 di tahun 2017 menjadi 73,19 pada tahun 2021.
Semoga setelah pandemi Covid-19 berakhir, seluruh masyarakat Jawa Timur semakin bahagia dan sejahtera. Optimis Jatim Bangkit, harap Gubernur Jatim.
BPS menyebutkan ada 10 provinsi paling bahagia tertinggi di Indonesia, yakni; Maluku Utara 76,34, Kalimantan Utara 76,33, Maluku 76,28, Jambi 75,17, Sulawesi Utara 74,96, Kepulauan Riau 74,78, Gorontalo 74,77, Papua Barat 74,52, Sulawesi Tengah 74,46 dan Sulawesi Tenggara 73,98.
Sedangkan 10 provinsi indeks kebahagian paling rendah di Indonesia; Banten 69,08, Bengkulu 69,74, Papua 69,87, Nusa Tenggara Barat 69,98, Jawa Barat 70,23, Nusa Tenggara Timur 70,31, Sumatra Utara 70,57, DKI Jakarta 70,68, Aceh 71,24 dan Sumatra Barat 71,34.
BPS melaksanakan kajian tingkat kebahagiaan dengan uji coba pada tahun 2012 dan 2013. Kemudian, melakukan survey Pengukuran Tingkat Kebahagiaan pada tahun 2014, 2017, dan 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan bahwa pendekatan yang digunakan adalah kepuasan hidup, afeksi (perasaan), dan eudaimonia (makna hidup).
Indeks Kebahagiaan sebagai ukuran pembangunan yang bersifat subjektif melihat persepsi masyarakat yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Red