Bus New Malang City Tour (Macito) didominasi warna biru ini telah diresmikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di halaman Gedung Kartini, Kota Malang, Jumat (31/12/2021).
Bus dengan panjangnya 7,4 meter dengan lebar 2,1 meter dan tinggi 3,1 meter wisata ini menelan biaya Rp1,08 miliar merupakan hasil kegiatan prioritas Dinas Perhubungan Kota Malang tahun 2021.
Wali Kota Sutiaji mengatakan, “Bus Macito menjadi bagian yang akan kita kuatkan supaya menjadi transportasi wisata yang menarik di Kota Malang. Jika masyarakat suka dengan bus ini, maka nantinya tidak tertutup kemungkinan akan ditambah jumlahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono, S.IP., MT menambahkan pengadaan bus Macito ini salah satu upaya mewujudkan Kota Malang sebagai kota wisata heritage.
“Bus Macito ini didesain dengan ornamen khas sejarah Malang. Nantinya akan dioperasikan bersama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan komunitas,” tandas Heru.
Hasan Muda Nasution selaku desainer mengatakan, sebelum mendesain bus wisata ini, dia telah melakukan riset terkait ciri khas Kota Malang. Ia pun lebih banyak memasukkan bangunan Belanda untuk landscape Kota Malang di bus Macito.
“Di Malang juga banyak buah-buahan, saya coba masukkan itu untuk background-nya. Terus Malang juga dekat dengan Kerajaan Singosari, itu juga saya masukkan. Terakhir saya masukkan unsur Singo Edan dalam desain relief pagar, berdasarkan logo Kota Malang zaman kolonial,” tutur Hasan.
Bus Macito ini tidak ditingkat seperti sebelumnya, tapi didesain terbuka, karena lebih menarik untuk aktivitas pariwisata. Bus yang menggunakan pabrikan Isuzu ELF NQR 71 ini memiliki kapasitas penumpang hingga 22 orang.
Walau didesain terbuka, pengerjaan bus ini sudah melewati perhitungan sesuai aturan kementerian. “Secara teknis, kami telah menghitung sudut pemecah angin, kalau mobilnya melaju 20 km/jam tidak akan masuk air hujan,” beber Barlian Nasution, constructor Bus Macito.