Layanan transportasi publik berbasis Buy The Service (BTS) dinamakan Trans Semanggi Suroboyo resmi diluncurkan di halaman Balai Kota Surabaya oleh Wali Kota Surabaya bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Rabu (29/12/21)

Layanan BTS ini bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, dan akan terintegrasi dengan program angkutan umum yang sudah ada yaitu Suroboyo Bus, angkutan umum, dan angkutan antar kota yang ada di terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, pusat perdagangan, serta fasilitas umum lainnya.

Trans Semanggi Suroboyo yang diluncurkan melayani rute di Koridor 2, yaitu dari Raya Lidah Wetan – Karang Menjangan – ITS, dengan 17 unit armada dan 61 titik pemberhentian. Waktu tunggu antar unit atau headway sekitar 10-15 menit.

Kedepannya, akan ada 6 koridor untuk Trans Semanggi Suroboyo ini, dengan jumlah armada 104 unit dan sekitar 234 personel yang memberikan pelayanan transportasi umum untuk masyarakat Kota Surabaya.

Penumpang Trans Semanggi Suroboyo cukup membayar dengan menggunakan kartu elektronik non-tunai dari 5 bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Bank Jatim.

Untuk saat ini, masih dikenakan tarif Rp.0 atau gratis, sambil menunggu peraturan lebih lanjut mengenai tarif Trans Semanggi Suroboyo.

Penumpang bisa mengunduh aplikasi Teman Bus yang tersedia di GooglePlayStore dan AppStore untuk mengetahui rute bus, lokasi bus, dan lain sebagainya.